wartaperang - Pasukan keamanan Irak telah mulai membangun dinding beton yang mengelilingi ibukota Baghdad dalam upaya untuk mencegah serangan oleh pasukan Negara Islam (ISIS/IS) yang menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah, demikian pernyataan itu dikeluarkan oleh militer pada hari Rabu.

Negara Islam atau ISIS/IS, adalah kelompok ultra-garis keras yang merebut wilayah yang luas di utara dan barat Baghdad, mengklaim beberapa serangan dalam beberapa bulan terakhir yang terjadi di ibukota Irak. Sernagan paling akhir terjadi pada 11 Januari 2016, yang menadi target adalah pusat perbelanjaan di Baghdad dan menewaskan sedikitnya 18 orang, demikian menurut sumber polisi.

"Tembok penghalang keamanan yang direncanakan akan mengelilingi kota dari semua sisi", demikian yang disampaikan oleh kepala Komando Operasi Baghdad Letnan Jenderal Abdul Ameer al-Shammari, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs kementerian pertahanan. Persiapan pekerjaan di dinding itu sendiri telah mulai pada hari Senin, katanya.

"Tembok penghalang keamanan di sekeliling Baghdad akan mencegah para teroris menyusup ke dalam ibu kota atau melakukan penyelundupan bahan peledak dan bom mobil yang dapat menargetkan warga sipil yang tidak bersalah," katanya.

lemari asam berkualitas - Konstruksi dari tembok penghalang akan dimulai di daerah al-Subaihat, sekitar 30 km (20 mil) di sebelah barat Baghdad, sehingga akan mengisolasi dari Falluja, kota yang telah menjadi benteng jihadis Muslim Sunni dan sekarang berada di bawah kendali Negara Islam.

Banyak kabupaten ataupun wilayah di ibukota Irak sekarang dikelilingi oleh pagar beton seolah mengingatkan kembali ke perselisihan di masa lalu dimana dua kelompok besar yaitu Sunni dan Syiah saling bertikai sekitar satu dekade lalu.

Beberapa dari dinding beton akan dibongkar di distrik-distrik yang tidak lagi dianggap berada di bawah ancaman, dan bahan-bahan yang dibongkar akan digunakan menjadi dinding baru mengelilingi Baghdad, bersama dengan kamera pengintai dan alat deteksi bahan peledak, kata Shammari.

Dinding dan hambatan yang berada di sekitar lokasi yang disebut Zona Hijau diharapkan tetap berdiri. Dinding ini dibuat oleh koalisi pimpinan AS yang menggulingkan Saddam Hussein pada tahun 2003, zona yang dijaga ketat ini sekarang menjadi komplek perumahan pemerintah, parlemen dan banyak kedutaan termasuk dari AS dan Inggris.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top