wartaperang - Pejuang yang setia kepada pemerintah Libya yang diakui secara internasional mengatakan pada hari Selasa mereka semakin dekat untuk merebut pusat kota kedua Benghazi setelah keuntungan terhadap milisi Islamis termasuk melawan pasukan Negara Islam (ISIS/IS).

"Kami memasuki sebagian besar sektor yang dikendalikan oleh kelompok teroris di Lithi di pusat kota Benghazi", sumber militer mengatakan kepada AFP.

Kantor pers dari General Command Libya, yang mendukung pemerintahan Libya yang diakui, mengatakan akan mengumumkan pembebasan Lithi, benteng dari milisi Islam termasuk dari Negara Islam, dalam waktu dekat.

Empat orang dilaporkan telah tewas dalam bentrokan di dekat ibukota Libya pada hari Selasa antara pasukan dari Negara Islam dan pejuang yang setia kepada pemerintah berbasis di Tripoli, kata seorang pejabat setempat.

Keempat orang yang tewas adalah anggota dewan militer Sabratha yang menjadi tulang punggung aliansi milisi Fajr Libya yang menguasai ibukota Libya Tripoli, kata Hussein al-Dawadi, walikota Sabratha, barat dari Tripoli.

Libya telah memiliki pemerintahan yang saling bersaing sejak musim panas 2014 ketika pemerintah yang diakui dunia internasional melarikan diri dari Tripoli setelah aliansi milisi termasuk Islamis menyerbu ibukota.

Pertempuran berkobar secara berkala di Benghazi ketika pasukan keamanan mencoba untuk merebut lingkungan dari kelompok bersenjata termasuk Negara Islam dan Ansar al-Sharia, yang dekat dengan Al-Qaeda.

Setidaknya 19 tentara pro pemerintah tewas selama akhir pekan dalam bentrokan yang melihat loyalis merebut pelabuhan Al-Marayseh di Benghazi barat dan rumah sakit Al-Hawari di selatan.

Sumber-sumber medis di Benghazi mengatakan pada hari Selasa bahwa lebih dari 20 pejuang loyalis telah meninggal dalam operasi untuk merebut kembali kota.

Awal bulan ini militer mengumumkan bahwa salah satu jet tempur mereka telah ditembak jatuh ketika melakukan serangan udara terhadap posisi-posisi oposisi di kota pesisir.

Chaos yang melanda Libya sejak jatuhnya rezim diktator Muammar Qaddafi pada 2011 telah mendorong munculnya ISIS yang berbasis sendiri di kampung halaman mantan diktator yaitu Sirte di Libya timur.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

Advertising - Baca Juga :
- Ayam yang Cerdik - Dongeng Yunani Kuno
Interesting Facts About Pets

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top