wartaperang - NATO sedang mempertimbangkan bergabung dengan koalisi pimpinan AS melawan jihadis Negara Islam di Suriah dan Irak, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengatakan pada hari Kamis kepada wartawan.

"Terima kasih kepada pimpinan NATO (kepala) Jens Stoltenberg kita menjajaki kemungkinan NATO bergabung dengan koalisi sebagai anggota itu sendiri," kata Carter setelah pertemuan negara-negara koalisi di Brussels, demikian menurut kantor berita AFP.

Semua negara anggota NATO yang berjumlah 28 negara sebetulnya telah bergabung di dalam koalisi anti Negara Islam yang sekarang telah terbentuk, namun keanggotan mereka sebagai negara sendiri-sendiri bukan sebagai alinasi NATO sendiri.

lemari asam lokal adv. - Perkembangan itu terjadi setelah AS telah menekan sekutunya untuk berkontribusi lebih banyak untuk kampanye yang dipimpin AS terhadap Negara Islam, yang katanya harus dipercepat.

Mr Carter berbicara dengan lebih dari dua lusin menteri pertahanan dari negara-negara anggota NATO, termasuk menteri dari sekutu regional utama Arab Saudi, yang memperbaharui tawarannya dimana Saudi berpotensi untuk mengirim pasukan darat ke Suriah.

Dorongan Mr Carter datang sehari setelah Perancis menyampaikan teguran kepada Presiden Barack Obama, menuntut Washington menunjukkan komitmen yang lebih jelas untuk mengatasi krisis di Suriah di mana Rusia telah melakukan tindakan militer yang membuat keseimbangan berubah dengan dukunganya terhadap Presiden al-Bashar Assad.

Berita akan dikirimnya pasukan darat Saudi Arabia ke Suriah sendiri sangat mengejutkan mengingat di Suriah saat ini telah menjadi rahasia umum bila milisi-milisi Syiah diluar dari Suriah telah ikut bergabung di dalamnya, termasuk juga pasukan yang berasal dari negara Iran.

Iran sendiri menampik bila mereka secara resmi mengirimkan pasukannya meskipun telah banyak perwira tingkat tinggi Iran yang tewas dalam pertempuran di Suriah. Mereka mengatakan bila pasukan militer Iran yang datang ke Suriah datang secara sukarela. Demikian pula dengan Rusia yang telah diketahui mengirimkan pasukan militernya sebegai pelatih maupun pendukung dari jet-jet tempur yang mereka kirimkan.

Dari sisi pemberontak sendiri telah beberapa kali mengajukan bukti bila pasukan darat Rusia sendiri telah ikut andil dalam pertempuran secara langsung.

sumber: Independent
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top