Courtesy of Zaman al-Wasl
wartaperang - 'Hekayat Hassan', atau Kisah Hassan, adalah sebuah film dokumenter yang disiarkan pada hari Sabtu oleh saluran berita milik Saudi Al-Arabiya, telah memicu kemarahan di kerajaan dan di luar negeri setelah 'biografi' ini menggambarkan pemimpin Lebanon yang dimuliakan dari Hizbullah Hassan Nasrallah.

Aktivis dan intelektual terkenal Saudi telah menyatakan kebencian mereka terhadap dokumenter ini, mengatakan, "Apa yang telah kita lihat adalah polesan musuh pahit Arab Saudi dan berita yang fatal dari Al Arabiya."

Film dokumenter ini dimulai dari kampung halaman Nasrallah, dengan ayahnya, yang mengatakan alasan di balik nama tersebut, maka disebutkan bagaimana ia melakukan perjalanannya ke Najaf untuk belajar agama dan kembali ke Lebanon, untuk bergabung dengan Gerakan Amal Syiah selama perang sipil Lebanon. Kemudian ia menjadi anggota di dewan gerakan politik pada usia 19, membelot kemudian dan bergabung dengan partai Hizbullah dengan dukungan dari Iran.

Dokumentar ini menyampaikan tentang pandangan politik Nasrallah dan perang Hizbullah, terlihat seperti netral dan sedikit bias menunjukkan Nasrallah sebagai pemimpin karismatik, yang sangat banyak dikagumi oleh orang, bahkan orang-orang menangis untuk melihat dia. Dalam dokumentar ini, disebutkan pula penarikan tentara Israel dari Lebanon selatan pada tahun 2000, pembunuhan Rafiq al-Harir, dan pergi medan perang pada Juli tahun 2006, dan intervensi Hizbullah di Suriah.

Reaksi terhadap film dokumenter terebut bervariasi, terutama ada ketidakpuasan di antara oposisi Suriah dan pemirsa Arab, karena dokumentar itu menunjukkan Nasrallah sebagai pemimpin yang luar biasa dan cerah gambarnya, bersamaan dengan saat Arab Saudi telah berusaha untuk menarik perhatian pada latar belakang teroris Hizbullah setelah intervensinya di Suriah dan kejahatan yang dilakukan kelompok tersebut terhadap Suriah.

"Setelah menyiarkan dokumenter tentang Kisah Nasrallah pada Al Arabiya TV, bukankah sekarang waktu yang tepat untuk meninjau dan menghentikan program itu? Mirip dengan menghentikan bantuan militer kepada tentara Lebanon?", Dr. Mohammed al-Hadif bertanya-tanya.

Seorang pengamat yang berpengalaman, Ahmed bin Rashid bin Saeed menjelaskan bahwa dokumenter ini menunjukkan pembunuh anak-anak di Suriah sebagai pahlawan yang mampu memenangkan semua pertempuran.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Profesor Media Politik, Mohammed al-Bishr menyebutkan bahwa film dokumenter itu tidak ada pesan nasional atau politik tertentu, bahkan itu tidak profesional, semua apa yang dapat dilihat itu adalah kebencian jelas terhadap Arab Saudi.

Dr. Turky al-Hamad, Intelektual Saudi menyatakan keterkejutannya dari dokumenter karena itu menunjukkan Nasrallah sebagai pemimpin karismatik yang memulai kehidupan politiknya pada usia muda dan kemudian ia menjadi raksasa yang banyak dilihat orang.

Di media sosial orang menyatakan pendapat mereka tentang saluran TV Al Arabiya yang didanai oleh Arab Saudi, dikendalikan oleh lobi yang bekerja pada peningkatan citra Iran dan sekutu-sekutunya.

Pada akhirnya, pertanyaan muncul ke permukaan, "dokumenter itu berakhir dengan seorang anak meniru pidato Hassan Nasrallah bertujuan untuk memberikan pesan sarkastis dari semua yang disebutkan di dalamnya tentang Nasallah atau itu bukti lain tentang posisi besar Nasrallah antara orang-orang? dan anak-anak?"

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top