Courtesy of Zaman Al-Wasl - Pejuang dari Kurdi Suriah
wartaperang - Sebuah dokumen lama yang dikeluarkan oleh intelejen politik Suriah sebelum 2011 menunjukkan daftar nominal warga Suriah Kurdi yang bergabung dengan Partai Buruh Kurdistan (PKK) yang dilarang Turki dalam konflik bersenjata melawan Turki.

Dokumen yang dikeluarkan oleh cabang politik di Raqqa dan diperoleh Zaman Al Wasl telah mengungkapkan nama-nama dari puluhan pria dan wanita yang bergabung dengan PKK dan pindah untuk bertempur di Turki.

Keamanan politik tidak pernah meminta pejabat Damaskus untuk menangkap atau mengambil tindakan
dalam mentaati kesepakatan Adana antara rezim Suriah dan Turki pada tahun 1998 yang menuntut sisi Suriah untuk tidak memberikan dukungan apapun bagi para pejuang PKK.

Nama-nama pejuang dari kedua jenis kelamin dari Raqqa yang mengikuti pelatihan di pegunungan Kurdistan dan tinggal di sana, semua lengkap ada dalam dokumen, dan mereka menghitung hampir 50 orang ada dalam list. Nama-nama warga Kurdi dari Raqqa yang tewas termasuk dalam daftar dokumen ini.

Ada dokumen lain yang menentukan warga Kurdi yang kembali ke Suriah dan membereskan situasi mereka sebanyak 30 orang.

Dokumen-dokumen ini merupakan bagian dari serangkaian publikasi dari Zaman Al Wasl yang  menunjukkan hubungan intelijen rezim Suriah dengan berbagai pihak dan kelompok, dan penanganan yang buruk oleh rezim terhadap warga Kurdi di Suriah.

Pada tahun 1998, Turki dan Suriah berada di ambang perang ketika Turki mengutuk Suriah karena mendukung PKK, yang terdaftar sebagai organisasi teroris internasional oleh sejumlah negara dan organisasi, dan Turki mengancam aksi militer jika Suriah terus memberikan penampungan terhadap Abdullah Ocalan di Damaskus. Namun, hubungan telah membaik sejak Oktober tahun yang sama ketika Perjanjian Adana ditandatangani antara kedua negara dan Abdullah Ocalan diusir dari Damaskus dan Suriah berjanji untuk berhenti menyembunyikan gerilyawan PKK. Ocalan akhirnya ditangkap di Kenya sebagai hasil kerja sama pihak keamanan di antara kedua negara.

Demokrat Union Party "PYD", cabang dari PKK Suriah mengklaim memerangi rezim al-Assad, namun, dokumen yang diterbitkan sebelumnya oleh Zaman Al Wasl menunjukkan kerja sama antara rezim Suriah dan Unit Perlindungan Rakyat "YPG", sayap bersenjata PYD, dalam banyak aspek, salah satunya adalah perlindungan ladang minyak di wilayah Timur di Suriah.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top