Courtesy of Zaman Al-Wasl - Sniper pasukan Tentara Islam
wartaperang - Kelompok pemberontak yang dominan yaitu Islam Tentara (Islam Army), mengeluarkan sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu, mengatakan telah menewaskan 16 pejuang Negara Islam (ISIS/IS) dalam sebuah serangan di wilayah Timur Qalamoun yang dekat dengan perbatasan Irak.

Unit pasukan khusus Tentara Islam telah menyergap pejuang Negara Islam antara al-Dhabaa dan puncak-puncak bukit Bir al-Mansoura di Badiyat al-Sham, atau gurun Suriah, menewaskan 16 anggota pasukan dan meledakkan dua kendaraan lapis baja dari Negara Islam.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ adv. - Serangan itu adalah sebuah keuntungan strategis karena membantu pemberontak memotong rute pasokan Negara Islam dengan Palmyra dan wilayah yang dikontrol oleh mereka di dekat perbatasan Irak.

Minggu lalu, pejuang dari Islam Army, yang juga dikenal sebagai Jaish al-Islam, menembaki sekitar 240 pasukan rezim Suriah yang sedang mempersiapkan untuk melakukan serangan besar-besaran di Tel Sawwan kubu pemberontak di sebelah Timur Ghouta, lembaga Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berlokasi di Inggris mengatakan.

Lembaga monitoring ini juga mengatakan sedikitnya 76 tentara rezim Suriah telah tewas dalam salah satu serangan paling mematikan dari jenisnya sejak konflik perang Suriah dimulai pada tahun 2011.

Setidaknya 100 anggota pasukan Suriah masih belum ditemukan, demikian menurut lembaga monitoring ini.

Keluarga dari mereka yang tewas atau hilang - banyak di antaranya berasal dari provinsi pesisir Latakia - menuntut untuk menerima mayat dari orang yang mereka cintai atau anggota keluarganya, demikian katanya kepada AFP.

Jaish al-Islam adalah faksi oposisi terkuat di Timur Ghouta, wilayah pinggiran besar Damaskus yang secara teratur dibombardir oleh pasukan pemerintah Suriah.

Rezim Suriah telah berjuang untuk merebut kembali wilayah disana dengan dukungan dari serangan pesawat tempur sekutunya yaitu Rusia.

Sebuah laporan dari total jumlah korban tewas terbaru yang dilakukan oleh kelompok riset Suriah mengatakan setidaknya 400.000 orang telah tewas sejak revolusi meletus pada Maret 2011. Laporan ini berbeda dengan laporan yang dirilis oleh PBB yang menyatakan bila jumlah korban tewas adalah lebih dari 260.000 orang.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top