Courtesy of Zaman Al-Wasl - Pemberontak di Hama
wartaperang - Setidaknya 16 pejuang dari milisi yang mendukung rezim pemerintah Suriah tewas dan terluka dalam 'serangan balik pemberontak Suriah terhadap desa-desa yang dikuasi oleh pemerintahan Suriah di pedesaan provinsi Hama', demikian menurut aktivis pada hari Sabtu.

Pemberontak dari pedesaan utara Homs telah menyerang dua pos pemeriksaan pasukan Pertahanan Nasional (NDF) di desa yang di dominasi oleh penduduk Ismaili dari Tel Derra dan Ayn al-Dananeer, sebuah desa di pedesaan terdekat dari Hama.

Setidaknya 16 anggota NDF telah tewas atau terluka, demikian menurut aktivis melaporkan.

Pemberontak mengatakan serangan yang mereka lakukan adalah serangan balas dendam atas penyergapan yang dilakukan oleh pasukand ari NDF yang dilakukan pada hari Senin lalu dan menewaskan 14 warga sipil di pedesaan utara Homs. Dikatakan warga sipil yang tewas ini adalah mereka yang melarikan diri dari wilayah yang dikuasai pemberontak yaitu di provinsi Idlib setelah mendapat serangan dari pasukan pro pemerintah Suriah.

Pada hari Jumat, setidaknya 18 warga sipil tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh jet tempur Rusia di pedesaan yang terkepung di Homs, demikian menurut para aktivis dan laporan dari lembaga pemantauan perang Suriah.

Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia dan aktivis setempat mengatakan 16 orang tewas pada hari Jumat sebagai akibat dari serangan rudal yang dilakukan pemerintah Suriah di kota al-Ghanto.

Dua korban tewas lainnya berada di dekat kota Dar al-Kabira yang diakibatkan oleh pemboman udara.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ adv. - Sementara itu, serangan militer oleh pasukan rezim Suriah dan pasukan sekutunya telah memotong rute pasokan untuk 120.000 orang di pedesaan utara sejak pertengahan Januari, menyebabkan resiko kematian akibat kelaparan dan akibat kurangnya perawatan medis, demikian menurut PBB pada hari Kamis.

"Ada laporan dari kekurangan yang semakin parah terhadap makanan, bahan pokok, barang-barang medis dan bahan bakar di daerah yang terkepung. Dengan rute pasokan yang sebelumnya digunakan tak menentu sampai pertengahan Januari sekarang benar-benar macet total setelah dipotong oleh operasi militer, makanan yang masih tersedia kini dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi," demikian menurut laporan oleh kantor kemanusiaan PBB.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top