wartaperang - Australia memperingatkan pada hari Minggu bahwa teroris mungkin merencanakan serangan di dan sekitar Kuala Lumpur, kota terbesar di Malaysia.

Komisi Tinggi Australia di Malaysia mengatakan dalam sebuah travel advisory bahwa ada ancaman terorisme sedang berlangsung di Malaysia, mencatat bahwa pihak berwenang di sana telah menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam perencanaan serangan, termasuk terhadap tempat hiburan yang berada di Kuala Lumpur.

"Teroris mungkin merencanakan serangan di dan sekitar Kuala Lumpur. Serangan bisa sembarangan dan mungkin menargetkan kepentingan Barat atau lokasi yang sering dikunjungi oleh turis atau orang Barat," kata komisi itu dalam surat peringatan yang telah diposting di situsnya.

Malaysia telah meningkatkan tingkat siaga keamanan menyusul serangan pada tanggal 14 Januari di Jakarta, ibukota negara tetangga Indonesia, yang menyebabkan delapan orang tewas.

Menanggapi peringatan yang disampaikan oleh Australia, kepala polisi Kuala Lumpur Tajuddin Mohamad Isa mengatakan kepada surat kabar berbahasa Inggris The Star bahwa keamanan telah ditingkatkan dalam beberapa bulan terakhir dan bahwa tidak ada indikasi serangan akan terjadi di dalam negeri Malaysia.

Sejak 2013, Malaysia telah menangkap lebih dari 150 orang yang dicurigai terkait dengan ISIS atau Negara Islam. Bulan lalu, seorang pria Malaysia yang berumur 28 tahun ditahan hanya beberapa jam sebelum ia berencana untuk meledakkan dirinya di sebuah outlet hiburan yang berada di Kuala Lumpur.

Travel advisory juga mendesak warganya yang berasal dari Australia agar menghindari bepergian ke timur negara bagian Sabah Malaysia di Pulau Kalimantan, yang sangat terkenal sebagai tempat yang dituju oleh para turis untuk menyelam. Hal itu terkait karena ancaman tinggi dari penculikan yang akan dilakukan oleh pemberontak Filipina.

Dikatakan warga Australia harus melakukan "standar tindakan pencegahan keselamatan" ketika berada di area manapun ketika sedang di Malaysia.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan pada hari Minggu bahwa misi asing bebas untuk memberikan penilaian mereka sendiri tentang situasi keamanan yang terjadi di negara itu.

Pejabat yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas dari isu tersebut mengatakan, "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait hal itu," mencatat bahwa peringatan teror ini juga mengakui upaya Malaysia dalam memperkuat kehadiran keamanannya di daerah-daerah yang berisiko tinggi.

source: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top