Courtesy of Zaman Al-Wasl
wartaperang - Setidaknya 27 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, telah tewas pada hari Rabu sebagai akibat dari serangan udara yang dipimpin oleh Amerika Serikat pada daerah yang dikuasai oleh Negara Islam alias ISIS/IS di provinsi timur laut Hasakah, demikian menurut laporan dari para aktivis.

Serangan di desa al-Hazeem, al-Amunisi dan Tahmaz selatan kota Hasakah telah menewaskan 17 orang dari dua keluarga ketika koalisi internasional yang dipimpin AS meluas penggerebekan di sumur minyak yang dikendalikan oleh Negara Islam, seorang aktivis bernama Malath al-Yousef mengatakan kepada Zaman al-Wasl.

Rabu pagi, sepuluh orang telah tewas ketika serangan udara Amerika Serikat menghantam kendaraan mereka ketika mereka sedang menuju pemakaman di desa Jayer barat dari kota Hasakah.

Sementara itu, bentrokan baru telah pecah antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung oleh Amerika Serikat dan dengan pasukan dari Negara Islam dekat kota al-Howl, al-Yousef mengatakan kepada Zaman al-Wasl, ketika SDF berusaha untuk merebut tanah baru mengambil keuntungan dengan dukungan dari koalisi internasional.

Milisi Kurdi menatap kota yang diperkaya minyak dari al-Shaddadi, salah satu yang benteng ISIS paling strategis di Suriah. Kota ini sudah beberapa hari di serbut dari segala lini baik oleh kekuatan Kurdi dukungan rezim Suriah maupun oleh pemberontak dukungan Amerika Serikat.

Al-Shadadi adalah hub logistik untuk kelompok Negara Islam, terletak pada jaringan jalan raya dan bila direbut oleh musuh akan mengisolasi Raqqa, ibukota de-facto dari kelompok garis keras Negara Islam.

Setidaknya 15 orang yang tewas ketika serangan menghantam sebuah toko roti di al-Shadadi pada hari Selasa.

Koalisi pimpinan AS telah memukul target Negara Islam di daerah Suriah dan Irak yang dikuasai oleh kelompok tersebut, termasuk di Hasaka dan provinsi Raqqa.

Washington juga mendukung aliansi pejuang YPG Kurdi dan kelompok lain yang berperang melawan jihadis di lapangan. YPG telah menjadi mitra yang paling efektif melawan Negara Islam di Suriah bersama koalisi pimpinan AS, dan mengambil sejumlah bagian wilayah dari grup lain tahun lalu.

Rusia secara terpisah melaksanakan kampanye udara sendiri di Suriah, memukul beberapa target Negara Islam, tapi sebagian besar juga difokuskan pada pemberontak yang memerangi sekutu Moskow yaitu presiden Bashar al-Assad di barat negara yang dilanda perang.

Kolonel Steve Warren, seorang juru bicara militer AS, mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan udara yang dipimpin AS di situs penyimpanan kas Negara Islam telah memberikan kerugian sejumlah ratusan juta dolar bagi Negara Islam, demikian menurut Reuters.

Amerika Serikat sedang mencoba untuk memotong pendapatan Negara Islam - yang diyakini menjadi salah satu kelompok militan yang terbaik dan didanai di dunia - melalui serangan udara yang menargetkan produksi minyak serta situs penyimpanan uang tunai.

Pada pertengahan Januari, koalisi pimpinan AS telah menyerang 10 penyimpanan kas dan distribusi situs Negara Islam di Irak dan Suriah, Warren mengatakan bulan lalu.

sumber: ZA
oleh: n3m0

Advertising - Baca Juga :
Post-It, Bagaimana Cara Efektif Menggunakannya?
What is Abyssal Plain

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top