Courtesy of www.middleeasteye.net
wartaperang - Negara Islam (ISIS/IS) wilayah Najd (Saudi Arabia) pada hari Senin melancarkan sebuah serangan berupa ledakan yang merusak sebuah mobil di Riyadh, ibukota Arab Saudi. Dari sumber Negara Isam mengatakan ledakan itu disebabkan oleh bahan peledak yang ditempelkan di kendaraan militer tentara Saudi oleh salah satu anggota dari mereka.

Pernyataan dari Negara Islam diriles dalam telegram oeh kantor berita resmi Negara islam A'maaq. Dijelaskan apabila ledakan yang terjadi disebabkan oleh "bom tempel" yang di tempelkan pada mobil militer dari tentara Arab Saudi.

Dari wilayah lain di negara tetangga Yaman, serangan juga dilakukan oleh Negara Islam wilayah Aden-Abyan (Yaman) dimana kantor berita resmi Negara Islam melaporkan bila salah seorang anggota pasukannya melakukan serangan bom martir dengan menggunakan rompi peledak. Serangan menargetkan ratusan orang rekrutmen yang akan mendaftar menjadi bagian dari tentara pemerintahan Yaman yang diakui oleh dunia internasional di distrik Burqa, kota pelabuhan Aden.

Negara Islam wilayah Aden-Abyan menerbitkan foto dari eksekutor lapangan itu yang di identifikasi sebagai Abu Isa al-Anshari, serta mengatakan pemboman itu sendiri "menewaskan sekitar 20 orang pendaftar dan melukai 60 orang lainnya".

Menurut penuturan seorang perwira Yaman yang berada di lokasi serangan, penyerang menyamar dengan menggunakan seragam militer untuk menjadi anggota baru. Dengan memakai samaran tersebut, sang eksekutor bisa menembus kerumunan dalam kamp tanpa bisa terdeteksi oleh pihak keamanan Yaman.

Dari daerah Suriah sebelumnya dikabarkan pada hari Sabtu tanggal 13 Februari 2016, pasukan Negara Islam telah menembak jatuh dua pesawat tanpa awak milik Rusia di atas kota kuno Palmyra di provinsi tengah Suriah, Homs. Pesawat tanpa awak Rusia itu dilaporkan jatuh di dekat wilayah distrik Duwwah di Palmyra Barat, pada hari Sabtu.

Negara Islam menyatakan bertanggung jawab atas ditembak jatuhnya pesawat tersebut dalam sebuah rilis yang dikeluarkan oleh kantor berita resmi Negara Islam, A'maaq.
Kanto berita ARA News melaporkan bahwa klaim ini tidak bisa mereka verifikasi dari sumber terpercaya yang berada di Homs. Namun, Negara Islam dalam sejarahnya telah beberapa kali menembak jatuh pesawat tanpa awak milik pasukan koalisi AS maupun Suriah yang mengintai di posisi-posisi mereka di Suriah.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ adv. - Pesawat tanpa awak Perancis pernah diklaim oleh pihak Negara Islam telah ditembak jatuh pada tanggal 1 Februari ketika drone tersebut terbang di atas kota Manbij di Suriah utara. Media center terkait IS memperlihatkan foto sisa-sisa dari pesawat tanpa awak Perancis tersebut seraya mengatakan bila drone tersebut ditembak jatuh oleh tentara IS. IS mengancam akan menargetkan lebih banyak pesawat pasukan koalisi internasional jika serangan udara mereka ke markas pusat IS di Suriah dan Irak terus berlanjut.

sumber: A'maaq, socmed
oleh: n3m0

1 komentar:

 
Top