Courtesy of Zaman Al-Wasl
wartaperang - Pemerintah rezim Suriah telah menggunakan gas beracun delapan kali selama lima bulan terakhir di berbagai wilayah yang berbeda dari Suriah, kelompok yang memantau konflik mengatakan pada hari Selasa.

Jaringan hak Asasi Manusia Suriah yang berbasis di London (SNHR) mengatakan gas beracun telah digunakan antara tanggal 1 Agustus dan 31 Desember tahun lalu, sebagian besar dilakukan di Idlib, pinggiran kota Damaskus, Hama, Homs, Daraa dan Deir Al Zour.

Di bawah Resolusi Dewan Keamanan PBB 2118, Suriah dilarang memperoleh atau mentransfer senjata kimia. Resolusi itu disahkan setelah serangan kimia di Ghouta  Damaskus pada Agustus 2013 yang menyebabkan korban tewas lebih dari 1.400 orang, sebagian dari korban tewas adalah anak-anak dan perempuan.

Namun, sejak saat itu 87 orang telah tewas dan 867 lainnya telah terluka oleh paparan gas beracun, kata jaringan dalam sebuah laporan yang mencakup lima bulan terakhir di tahun 2015.

"Penggunaan gas klor dianggap sebagai pelanggaran resolusi DK PBB dan perjanjian yang ditandatangani oleh pemerintah Suriah pada 14 September 2013 yang melarang penggunaan dan pembongkaran gas beracun atau senjata kimia," demikian menurut laporan itu.

Laporan ini juga menunjukkan kemungkinan penggunaan senjata kimia oleh Negara Islam, terutama di provinsi Maree, Aleppo, pada tanggal 21 Agustus tahun lalu.

Tim SNHR mengunjungi daerah-daerah yang diduga mendapatkan serangan senjata kimia dan sampel telah dikumpulkan, demikian pula keterangan para saksi telah dicoba dihimpun.

Lembaga monitoring ini menyerukan sebuah komisi internasional untuk menyelidiki insiden tersebut dan mengidentifikasi siapa diantara mereka yang bertanggung jawab atas serangan menggunakan senjata kimia.

SNHR juga menuntut Dewan Keamanan PBB untuk "mengambil langkah-langkah serius dan beralasan".

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ adv. - Ketika rezim Suriah melakukan serangan menggunakan senjata kimianya di bulan Agustus 2013, Suriah telah mendapatkan ancaman dari Amerika Serikat dimana Suriah akan diserang bila mereka menggunakan senjata kimia. Namun dalam prakteknya ketika senjata kimia terbukti digunakan, aksi militer Amerika Serikat terhadap Suriah urung dilakukan. Dan sebagai gantinya, semua senjata kimia Suriah katanya telah dimusnahkan.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top