wartaperang - Jaksa Mesir menuntut seorang polisi yang menembak mati sopir di jalan yang sibuk ke pengadilan untuk kasus pembunuhan, kantor berita negara MENA melaporkan pada hari Minggu, dalam kasus terbaru untuk menyoroti kekhawatiran publik tentang kebrutalan yang dilakukan oleh polisi.

Sersan Mostafa Abdel Karim dituduh menembak seorang sopir di kepala setelah sengketa terkait tarif pada Kamis malam dan terpaksa melarikan diri dari gerombolan orang-orang lokal yang berusaha untuk menangkap dan membunuhnya. Ratusan pengunjuk rasa segera berkumpul di depan direktorat keamanan Kairo.

Abdel Karim mengaku menggunakan pistol yang dikeluarkan layanan interior untuk menembak sopir setelah cekcok pertengkaran yang sengit, yang akhirnya dia mengeluarkan pistolnya dan membunuh sang supir seketika, kata kantor kejaksaan.

Bukti lain termasuk kesaksian beberapa saksi dan laporan otopsi menunjukkan bahwa peluru di kepala korban berasal dari senjata yang sesuai dengan standar kepolisian.

Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya kemarahan publik atas dugaan kebrutalan yang telah dilakukan oleh polisi. Pekan lalu, ribuan dokter mengadakan protes yang jarang terjadi terhadap polisi dimana mereka mengatakan dua dokter di sebuah rumah sakit di Kairo telah dipukuli oleh para polisi karena menolak untuk memalsukan catatan medis.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Awal bulan ini, tubuh seorang mahasiswa pascasarjana Italia yang hilang ditemukan di pinggiran Kairo menunjukkan tanda-tanda penyiksaan, termasuk dengan sengatan listrik. Aktivis mengatakan cedera yang timbul dari tubuh sang mahasiswa mempunyai ciri-ciri yang diakibatkan oleh penyiksaan dari dari layanan keamanan Mesir atau polisi. Kementerian Dalam Negeri membantah tuduhan keterlibatan mereka dalam kematian sang mahasiswa ini.

Kemarahan atas kekerasan polisi dirasakan membantu memberikan bahan bakar terhadap pemberontakan 2011 yang mengakhiri kekuasaan 30 tahun Hosni Mubarak dan demo itu sendiri dimulai pada Hari Libur Polisi.

Presiden Abdel Fattah al-Sisi mengatakan kepada menteri dalam negeri pada hari Jumat, sehari setelah insiden itu, untuk menindak pelanggaran yang dilakukan oleh polisi dan mengajukan proposal ke parlemen untuk mencapai tujuan ini.

source: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top