Courtesy of Zaman Al-Wasl
wartaperang - Milisi Suku yang disebut juga dengan Jaysh al-Ashaer, sebuah kelompok pemberontak yang beroperasi di timur laut Suriah, telah bergabung dengan aliansi yang dipimpin Kurdi yang didukung oleh Amerika Serikat dan Rusia, sebuah sumber mengatakan kepada Zaman al-Wasl pada hari Rabu.

Ketika Pasukan Demokratik Suriah (SDF) terus menekan melaju lebih ke barat dan timur Suriah, merebut tanah dari kelompok Negara Islam dan pemberontak moderat, AS dan proksi Rusia berusaha untuk memperbesar pasukan ini termasuk dengan merekrut pejuang adat dari suku-suku Suriah yang ditindas oleh ISIS, demikian menurut penuturan dari aktivis.

Dua minggu lalu, SDF mengumpulkan sekitar 150 warga suku di provinsi Raqqa yang menolak untuk berperang bersama Negara Islam di bawah panji-panjinya.

Pejuang SDF telah melancarkan serangkaian serangan di desa-desa Arab al-Soukariyeh, al-Tyba, Timur Tel Abyad, al-Antar dan al-Ali Bajabla. Sebagian besar suku yang diculik adalah anggota dari Jaysh al-Ashaer.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - SDF dibentuk pada pertengahan Oktober sebagai aliansi antara unit yang kuat dari Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dan kelompok-kelompok pemberontak termasuk milisi Arab dan Asyur yang mempunyai tujuan sama yaitu melawan Negara Islam. Tapi beberapa minggu kemudian SDF telah terlibat dalam pertempuran dengan kelompok pemberontak moderat di tengah laporan koordinasi yang yang tak terucapkan antara pasukan rezim Suriah dan Rusia.

Sementara itu, aktivis Suriah telah menuduh SDF melakukan penjarahan properti milik publik dan swasta di daerah yang dikendalikan oleh SDF di provinsi utara Aleppo. Dikatakan beberapa truk mengangkut perabotan rumah tanggal dan kantor yang kemudian membawanya ke daerah lain yang dikuasai oleh SDF.

Jaish al-Thuwar, Unit kunci dalam Pasukan Demokratik Suriah, yang sekarang mengontrol penuh dari petak-petak di Aleppo, telah menjarah rumah-rumah warga sipil di kota Tel Refa'at dan desa-desa di dekatnya yang baru saja di rebut oleh mereka, demikian kesaksian beberapa warga kepada Zaman al-Wasl.

Aktivis telah mengedarkan foto dimana penjarahan sedang terjadi.

Perang Suriah yang telah dimulai sejak tahun 2011, telah pecah menjadi perang yang sangat rumit dan mempunyai banyak front antara kelompok Kurdi, kelompok pemberontak, pasukan dan milisi yang mendukung rezim pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok jihadis.

Menurut angka yang dikeluarkan oleh PBB, jumlah korban tewas telah mencapai lebih dari 260.000 orang namun menurut beberapa pengamat dan lsb, perang telah menewaskan lebih dari 400.000 orang.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top