wartaperang - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendesak Rusia pada hari Minggu untuk menghentikan pemboman terhadap kelompok pemberontak "moderat" di Suriah untuk mendukung sekutunya Presiden Suriah Bashar al-Assad, sebuah kampanye militer Rusia yang terlihat oleh Barat sebagai suatu hambatan yang besar untuk upaya terbaru dalam usaha mengakhiri perang yang telah berlangsung dari tahun 2011.

Negara-negara kekuatan utama pada hari Jumat sepakat untuk penghentian terbatas permusuhan di Suriah namun kesepakatan itu tidak berlaku sampai akhir minggu ini dan tidak ditandatangani oleh satupun dari pihak yang bertikai - pemerintah Damaskus dan berbagai faksi pemberontak yang terlibat dalam pertempuran itu.

Serangan bom Rusia yang diarahkan pada kelompok pemberontak untuk sementara membantu tentara Suriah mencapai kemenangan terbesar yang pernah mereka raih dari perang, khususnya dalam pertempuran untuk Aleppo, kota terbesar di negara itu dan pusat komersial sebelum terjadinya konflik yang berlarut-larut.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ adv. - Ada sedikit optimisme bahwa kesepakatan yang dicapai di Munich akan berbuat banyak untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama lima tahun dan menelan korban lebih dari 260.000 jiwa.

Kremlin mengatakan Presiden Vladimir Putin dan Obama telah berbicara melalui telepon dan sepakat untuk meningkatkan kerjasama untuk melaksanakan perjanjian Munich.

Tapi pernyataan Kremlin menegaskan Rusia berkomitmen untuk menerukan kampanye militer melawan Negara Islam atau ISIS dan "organisasi teroris lainnya," indikasi bahwa negara Rusia juga akan menargetkan kelompok pemberontak di Suriah barat dimana kelompok jihadis terkait al-Qaeda berjuang melawan Assad di dekat pemberontak yang dianggap moderat oleh Barat.

Rusia mengatakan "penghentian" ini tidak berlaku untuk serangan udara, yang telah menggeser keseimbangan kekuasaan terhadap Assad.

Dikatakan Negara Islam atau ISIS dan Nusra Front yang berafiliasi dengan al-Qaeda telah menjadi target utama dari kampanye militer udara dari Rusia. Namun negara-negara Barat mengatakan Rusia sebenarnya sebagian besar juga menargetkan kelompok-kelompok pemberontak moderat lainnya, termasuk beberapa dari mereka yang didukung oleh negara-negara Barat.

Gedung Putih mengatakan diskusi Obama dengan Putin menekankan perlunya untuk segera mengirimkan bala bantuan kemanusiaan ke Suriah dan menahan serangan udara Rusia.

"Secara khusus, Presiden Obama menekankan pentingnya sekarang bagi Rusia memainkan peran konstruktif dengan menghentikan kampanye udara terhadap pasukan oposisi moderat di Suriah," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top