wartaperang - Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi pada hari Kamis mendesak Kurdistan untuk menghentikan rencana apapun untuk kemerdekaan, memperingatkan bahwa wilayah utara otonom tidak bisa berdiri tanpa Irak.

"Daerah Kurdistan tidak akan berkembang tanpa Irak, dan Irak harus bersatu dalam semua komponennya," katanya menyusul pembicaraan di Berlin dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.

"Kurdistan merupakan bagian dari Irak dan saya berharap itu akan tetap demikian."

Pemimpin Kurdi Irak Massoud Barzani menyatakan pada awal Februari bahwa "waktu telah datang" untuk bangsa Kurdi mengadakan referendum mengenai negara, meskipun wilayah ini, seperti sisa Irak lainnya, terkendala dengan masalah utama yaitu ekonomi.

virtual office jakarta - Ketidakpuasan telah meningkat di Kurdistan terutama untuk gaji yang belum dibayar dan pemotongan upah di sektor pemerintah, dengan dokter dan polisi lalu lintas melakukan protes bulan ini.

Menggarisbawahi dampak tenggelamnya harga minyak mentah untuk ekonomi Irak, Abadi mengatakan pendapatan minyak telah jatuh menjadi hanya 15 persen dari tingkat yang berhasil dicapai dua tahun lalu, saat ia mendesak masyarakat internasional untuk membantu menopang ekonomi yang berantakan dari negaranya.

"Pendapatan minyak Irak telah menurun menjadi hanya 15 persen dari pendapatan yang kami memiliki dua tahun yang lalu. Ini adalah penurunan besar dan oleh karena itu kami memiliki kesulitan besar," katanya.

"Tidak ada yang bisa diharapkan, (kemerosotan) terjadi begitu cepat," katanya, mendesak masyarakat dunia untuk tidak hanya membantu Baghdad dalam pertempuran melawan militan ISIS atau Negara Islam, tetapi juga "mendukung Irak sehingga negara dapat memberikan layanan penting untuk orang-orangnya."

"Kami membutuhkan orientasi baru dalam arah dukungan untuk Irak," tambah Abadi.

Harga minyak dunia telah menukik sebesar 70 persen sejak Juni 2014, terutama karena berlebihnya pasokan minyak mentah dan melemahnya permintaan global.

Jerman mengumumkan batas kredit senilai 500 juta euro ($ 560.000.000), dan Merkel mengatakan apa yang Irak butuhkan adalah "pemulihan ekonomi (melalui) proyek-proyek infrastruktur, terutama di wilayah-wilayah yang telah dibebaskan dari organisasi ISIS."

"Dana Jerman ditujukan untuk membantu Irak membangun kembali infrastruktur mereka, serta memberi rakyat Irak harapan untuk masa depan, sehingga mereka dapat menghindari untuk meninggalkan negara mereka," katanya.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top