wartaperang - Bentrokan antara milisi-milisi dari suku Irak melawan pasukan dari Negara Islam (ISIS/IS) di Fallujah telah dihentikan setelah para militan dari Negara Islam menahan puluhan warga dari kota di barat Baghdad, demikian kata para pejabat Irak pada hari Minggu.

"Suku di tiga wilayah kota menarik diri dari bentrokan (dengan ISIS), khawatir akan nasib dari para tahanan", demikian menurut pernyataan dari seorang Letnan Kolonel angkatan darat Irak mengatakan kepada AFP tanpa menyebut nama.

"Bentrokan berhenti karena ketidakseimbangan kekuasaan dan ketakutan bahwa para tahanan akan dieksekusi," demikian kata Issa Sayir yang ditunjuk oleh gubernur Anbar untuk mengelola wilayah Fallujah.

Raja Barakat, anggota dewan provinsi di Anbar, dimana Fallujah terletak mengatakan, "Kami sekarang takut bahwa (ISIS) akan melakukan pembantaian di kota."

Sayir memperkirakan jumlah tahanan yang dikuasai oleh Negara Islam sekitar 60 orang, sedangkan sang Letnan Kolonel mengatakan angka itu lebih dari 110 orang dan seorang pemimpin suku yang lain mengatakan lebih dari 100 orang.

lemari asam murah meriah .adv - Sheikh Majid al-Juraisi, pemimpin dalam salah satu suku yang melawan jihadis Negara Islam di Fallujah, mengatakan ISIS telah menawan warga sejak dua hari sebelumnya.

"Kami meminta perdana menteri bertanggung jawab atas pembantaian yang dilakukan terhadap rakyat Fallujah," kata Barakat, menyerukan peluncuran operasi militer untuk merebut kembali kota.

Negara Islam, yang memiliki reputasi untuk kekerasan ekstrim terhadap lawan-lawannya, telah mengeksekusi sejumlah besar suku di tempat lain di provinsi Anbar.

Para pejabat mengatakan bentrokan dimulai pada hari Jumat ketika terjadi pertarungan antara suku-suku yang ada dan Al-hisbah, anggota ISIS yang ditugaskan untuk menegakkan hukum agama di kota.

Pertempuran meningkat menjadi bentrokan senjata yang melibatkan anggota beberapa suku.

Negara Islam meluncurkan operasi ofensif menyapu dan menguasai sejumlah bagian Irak pada Juni 2014, namun pasukan keamanan dan sekutu pejuang telah mendorong para jihadis kembali dengan dukungan serangan udara yang dipimpin AS.

Fallujah, 50 kilometer sebelah barat Baghdad, adalah satu-satunya kota Irak yang terpisah dari hub utama ISIS, yaitu Mosul di utara, yang masih di bawah kontrol jihadis ISIS.

Para militan juga memegang beberapa kota besar, seperti Tal Afar dan Hawijah.

Pejuang anti-pemerintah merebut Fallujah di awal 2014 selama kerusuhan yang pecah setelah pasukan keamanan menghancurkan sebuah kamp para pendemo di Irak barat, dan kemudian tempat ini menjadi benteng ISIS.

source: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top