wartaperang - Angkatan bersenjata dari sekitar 20 negara berkumpul di utara Arab Saudi pada hari Minggu untuk latihan militer "yang paling penting" yang pernah dipentaskan di kawasan itu, kantor berita resmi SPA melaporkan.

"Latihan gabungan Guntur dari Utara yang melibatkan angkatan darat, udara, dan angkatan laut mengirimkan pesan yang jelas bahwa Riyadh dan sekutunya bersatu dalam menghadapi semua tantangan dan melestarikan perdamaian dan stabilitas di kawasan", kata SPA.

Arab Saudi saat ini memimpin kampanye militer terhadap milisi Houthi yang didukung Iran di negara tetangga sebelah selatan yaitu Yaman. Desember lalu, Saudi juga membentuk koalisi baru terdiri dari 35 negara anggota untuk melawan "terorisme" di negara-negara Islam.

Pengumuman yang dikeluarkan pada hari Minggu datang ketika kerajaan Arab Saudi, yang juga anggota koalisi yang dipimpin AS yang menargetkan kelompok militan Negara Islam, mengatakan bila pihaknya telah mengerahkan pesawat tempur ke pangkalan udara Turki untuk "mengintensifkan" operasi terhadap Negara Islam atau ISIS di Suriah.

SPA tidak menentukan kapan latihan militer akan dimulai atau berapa lama latihan itu akan berlangsung.

Namun, lembaga tersebut menyebutnya latihan militer ini adalah yang "paling penting dan terbesar dalam sejarah di kawasan ini" dalam hal jumlah negara yang ikut ambil bagian dan persenjataan yang digunakan.

"Dua puluh negara akan mengambil bagian dalam latihan perang ini," kata SPA.

Diantara negara-negara tersebut adalah lima mitra Arab Saudi di Gulf Cooperation Council, serta Chad, Mesir, Yordania, Malaysia, Maroko, Pakistan, Senegal dan Tunisia, tambahnya.

Sebuah sumber Saudi mengatakan pada hari Kamis bahwa anggota koalisi "anti-terorisme" baru akan berkumpul di Arab Saudi bulan depan untuk pertemuan pertama dari latihan militer yang telah di umumkan.

Riyadh telah mengatakan aliansi akan berbagi data intelijen, memerangi ideologi kekerasan dan menyebarkan pasukan jika diperlukan.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top