wartaperang - Sebuah helikopter militer Irak jatuh pada hari Rabu karena "tembakan musuh" di barat Baghdad di mana pasukan keamanan Irak sedang memerangi pasukan Negara Islam atau ISIS/IS, yang mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya helikopter Irak itu.

Helikopter itu jatuh di daerah Fuhailat, garis depan sejauh 15 km (10 mil) tenggara dari kubu pasukan dari Negara Islam - Falluja, demikian menurut seorang perwira polisi dari kota terdekat Amriyat Falluja.

"Laporan awal menunjukkan helikopter ditembak jatuh oleh senapan mesin anti-pesawat," kata letnan Hani al-Jumaili.

ISIS mengatakan dalam sebuah pesan yang diedarkan oleh pendukungnya di Twitter bahwa mereka telah menembak jatuh helikopter Irak.

Salah satu anggota angkatan bersenjata tewas dan dua anggota awak lainnya terluka serius, demikian menurut petugas dan sumber di rumah sakit Amiriyat Fallujah.

Insiden itu terjadi sehari setelah helikopter militer lain jatuh di Irak selatan karena kesalahan teknis, menewaskan sembilan orang dari penumpangnya.

Disisi lain dari wilayah Suriah, Banyak warga dari desa-desa pro-rezim di pedesaan timur Homs telah mengungsi karena penembakan oleh senjata berat Negara Islam di wilayah mereka, demikian sebuah sumber mengatakan kepada Zaman al-Wasl.

Sejak kelompok garis keras menguasai dua pertiga dari gurun Suriah pada pertengahan 2015, ribuan desa yang didominasi Alawite yaitu Makser al-hosan, Jeb al-Jarrah, Om al-Serj, Abu Khashaba, dan al-Masoudiya telah meninggalkan rumah mereka, melarikan diri dari sasaran mortir dan rudal grad, demikian menurut aktivis lokal.

Dalam berita lain terkait Homs utara, gerakan Tahrir Homs mengatakan Rabu itu telah meledakkan patroli rezim di jalan raya utama yang menghubungkan ibukota dengan Aleppo, menewaskan semua anggota.

Gerakan ini bersumpah untuk melakukan serangan lebih banyak di daerah yang dikuasai oleh Rezim.

Pemberontak dari pedesaan utara Homs mengatakan Rabu pagi bahwa 15 pejuang yang setia kepada Bashar al-Assad tewas dalam serangan mendadak yang ditargetkan pada pos pemeriksaan mereka di desa Tal Dera barat kota Salamieh, wilayah yang didominasi oleh sekte Ismailiyah, sebuah cabang dari Islam Syiah.

Pemberontak mengatakan serangan mereka adalah sebagai balasan dalam menanggapi penyergapan NDF dua pekan lalu yang menewaskan 14 warga sipil di utara dari Homs ketika melarikan diri daerah yang dikuasai pemberontak ke provinsi Idlib.

Sementara itu, pesawat tempur Rusia telah melakukan setidaknya 50 serangan di wilayah yang dikuasai pemberontak di Homs dan Hama dalam 24 jam terakhir, demikian menurut beberapa warga mengatakan pada hari Rabu.

Serangan militer telah memotong 120.000 orang di Homs utara sejak pertengahan Januari, memburuknya kelaparan dan membunuh pasien yang tidak mampu untuk mendapatkan perawatan medis, demikian menurut laporan dari PBB.

sumber: alarabiya, ZA
oleh: n3m0

Advertising - Baca Juga : Post-It, Bagaimana Cara Efektif Menggunakannya?

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top