Courtesy of Zaman Al-Wasl - pemakaman tentara Suriah
wartaperang - Tentara Suriah dan militan Negara Islam mengobarkan pertempuran yang amat sengit pada hari Rabu di sekitar Khanaser, sebuah kota strategis tenggara dari Aleppo, di mana serangan oleh kelompok jihad telah memotong jalur darat utama ke kota selama tiga hari pertempuran.

Sebuah sumber militer rezim membantah laporan bila Khanaser telah jatuh ke Negara Islam. Namun dia mengatakan para pejuangnya memberikan serangan pada wilayah itu dari posisi terdekat.

"Mereka ada di sekitar Khanaser - wilayah itu di bawah tembakan sniper mereka," kata sumber itu kepada Reuters.

Negara Islam meningkatkan serangan pada daerah yang dikuasai pemerintah. Serangan mematikan lewat bom bunuh diri diluncurkan oleh mereka pada hari Minggu di Damaskus dan Homs, menewaskan sekitar 200 orang. Negara Islam juga menyerang pasukan pemerintah di dekat Palmyra, pada hari Rabu.

Sebuah sumber mengatakan kepada Zaman al-Wasl bahwa 25 mayat dari Pengawal Republik dan intelijen udara yang tewas dalam peperangan di Khanaser pada hari Rabu tiba ke Rumah Sakit Nasional al-Salamiyah di provinsi Hama.

Serangan dari Negara Islam tampaknya menjadi langkah preemptive, sumber militer mengatakan, karena militan memperkirakan akan mendapatkan tekanan lebih berat dari tentara Suriah dalam waktu dekat. Negara Islam atau ISIS/IS bukan bagian dari rencana gencatan senjata sementara yang diajukan oleh AS-Rusia untuk menghentikan pertempuran di Suriah yang akan dimulai pada hari Sabtu.

Pelaku bom bunuh diri juga membantu Negara Islam merebut Khanaser, menurut Amaq, outlet berita resmi dari kelompok Negara Islam. Dikatakan tiga dari para pengebom anggota pasukan dari Negara Islam melaju ke benteng tentara Suriah di sana - sebuah taktik yang telah biasa digunakan Negara Islam sebelumnya untuk merebut kota-kota yang dikuasai pemerintah Suriah.

Dua sumber pemberontak memberikan kredit pada serangan Negara Islam dengan menghilangkan tekanan pada mereka di sekitar Aleppo.

Serangan terakhir memotong rute utama pasokan pasukan untuk bagian Aleppo di mana tentara Suriah berada, didukung oleh pesawat-pesawat tempur Rusia, Pengawal Revolusi Iran dan milisi Hizbullah Libanon, sehingga akhirny bisa merebut wilayah tersebut. Negara Islam juga mengatakan mereka menghantam konvoi militer antara Salamiya dan Athriya yang menuju ke Khanaser.

Sumber militer mengatakan jalan ditutup akibat operasi militer, menyangkal Negara Islam telah merebut daerah itu.

"Ada pertempuran sengit kemarin malam, di mana Daesh menderita kerugian dengan matinya sejumlah anggota pasukannya, dan tiga bom kendaraan lapis baja hancur," kata sumber itu, dengan menggunakan akronim dalam bahasa Arab untuk Negara Islam.

Serangan udara Rusia memukul pos-pos Negara Islam di dekat Khanaser sementara artileri tentara Suriah menghantam mereka dari wilayah Safira yang dikuasai oleh pemerintah, demikian dari sumber pemberontak.

Secara terpisah, tentara Suriah mengatakan telah menangkal infiltrasi oleh militan Negara Islam terhadap kota-kota yang dikuasai pemerintah al Barda dan al Bayarat hampir 10 km (enam mil) barat dari Palmyra dan menewaskan puluhan militan. Para militan merebut kota kuno Palmyra dari pemerintah Suriah pada bulan Mei.

Tentara Suriah dan sekutunya juga telah menambah kontrol mereka pada bagian dari jalan yang berjalan menuju markas kelompok jihad di Raqqa, membangun keuntungan yang dibuat awal bulan ini.

sumber: ZA
oleh: n3m0

Advertising - Baca Juga :
- Hancurnya Persahabatan - Dongeng Bosnia
Afars - Horn of Africa

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top