Courtesy of Zaman Al-Wasl - Menlu Qatar
wartaperang - Qatar menjadi negara terbaru di Teluk yang memberikan sinyal kesediaannya untuk campur tangan di Suriah dengan pasukan darat.

Berbicara di sebuah konferensi keamanan di Munich, Menteri Luar Negeri Sheik Mohammed bin Abdulrahman al-Thani mengatakan Qatar menunjukkan tahun lalu bila negara tersebut bersedia untuk mengirim tentara darat untuk melawan Daesh nama sebutan lain dari Negara Islam oleh pihak yang melawannya.

"Pada bulan Oktober 2015, mantan menteri luar negeri kami telah menyebutkan hal ini dengan jelas bahwa jika koalisi memutuskan untuk melakukan apa-apa terhadap Daesh, kami siap melakukannya," katanya pada sebuah konferensi pers. "Ini adalah sesuatu yang direncanakan sebelumnya."

Pekan lalu, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mengumumkan kesiapan mereka untuk mengirim pasukan ke Suriah di bawah payung koalisi anti-Daesh yang dipimpin Amerika Serikat.

Qatar bergabung dengan koalisi pada tahun 2014 bersama sembilan negara Arab lainnya. Negara ini telah berpartisipasi dalam serangan udara dan mendukung pelatihan dan peralatan dari kelompok oposisi pemberontak Suriah yang moderat.

Thani mengatakan kebutuhan untuk mengirim pasukan darat ke Suriah telah mendapatkan urgensi baru-baru ini, meskipun ia tidak menentukan alasan sebenarnya.

Qatar telah terlibat dalam serangan dengan pesawat tempur mereka ke Negara Islam yang berada di Suriah. Salah satu dari pilot mereka pernah ditangkap oleh Negara Islam dan mendapatkan hukuman berupa dibakar hidup-hidup di dalam kerangkeng yang kemudian di timbun oleh reruntuhan bangunan.

Pihak dari Negara Islam menyatakan hukuman ini adalah hukuman sebanding dengan apa yang telah dilakukan oleh sang pilot ketika menjatuhkan bom kepada warga sipil Suriah yang berada dibawah naungan Negara Islam.

Tewasnya sang pilot telah meningkatkan rasa nasionalisme Qatar dimana pemimpin Qatar terjun langsung melakukan serangan terhadap Negara Islam di Suriah.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top