wartaperang - Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu pada hari Kamis menyalahkan militan Kurdi di Turki dan pejuang Kurdi Suriah untuk pemboman Ankara yang menargetkan kendaraan militer dan telah menewaskan 28 orang, membenarkan bila pembom adalah warga negara dari Suriah.

"Telah mengungkapkan bahwa serangan ini dilakukan oleh anggota organisasi teroris bekerjasama dengan anggota YPG yang menyusup ke (Turki) dari Suriah," kata Davutoglu kepada wartawan di Ankara, membenarkan pembom adalah warga negara Suriah bernama Salih Necar dan mengatakan sembilan orang telah ditahan yang terkait dengan serangan itu.

Davutoglu mengacu pada Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang (PKK) dan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG), yang keduanya dianggap oleh Turki sebagai kelompok teroris.

Sebuah bom mobil meledak di ibukota Turki Rabu di dekat kendaraan yang membawa personil militer, menewaskan sedikitnya 28 orang dan melukai sedikitnya 61 orang lain, demikian menurut para pejabat.

Ledakan terjadi di waktu malam ketika terjadi jam sibuk di jantung Ankara, di daerah yang dekat dengan parlemen dan markas angkatan bersenjata. Bus yang membawa personil militer menjadi target serangan ketika menunggu di lampu lalu lintas di persimpangan, kata militer Turki seraya mengutuk bila serangan yang telah dilakukan adalah "hina dan pengecut".

"Kami percaya bahwa orang-orang yang kehilangan nyawa mereka termasuk dari militer serta warga sipil," demikian menurut Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus.

Setidaknya dua kendaraan militer terbakar dan puluhan ambulans dikirim ke tempat kejadian. Asap hitam bisa dilihat mengepul dari kejauhan.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Pemberontak Kurdi, ISIS dan kelompok ekstrimis sayap kiri telah melakukan serangan di negara itu baru-baru ini. Pada bulan Oktober, bom bunuh diri dituduhkan pada ISIS yang menargetkan aksi damai di luar stasiun kereta api utama di Ankara, menewaskan 102 orang dalam serangan paling mematikan Turki di tahun tersebut.

Wakil perdana menteri mengatakan kekerasan tidak akan menghalangi Turki dari perang melawan kelompok-kelompok teror.

"Kami tidak akan pernah menyerah pada tekad kami dalam perjuangan kami melawan terorisme. Siapa pun di balik ini (serangan), siapa yang memberi dukungan, kita akan menemukan mereka dan membawa mereka bertanggung jawab," kata Kurtulmus.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top