wartaperang - Hamas pada hari Minggu menyampaikan prospek pertukaran seorang tentara Israel yang dinyatakan tewas di wilayah perang 2014 dengan imbalan tahanan Palestina.

Abu Obeida, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, mengatakan bahwa "kelompok tersebut memiliki kartu di tangannya yang akan memaksa musuh untuk melepaskan Anda", mengacu pada tahanan di penjara Israel.

Tentara Israel, hidup atau mati, di masa lalu terbukti sebagai chip tawar yang berharga.

Mayat dua tentara tewas dalam perang Gaza 2014, Oron Shaul dan Hadar Goldin, diyakini dipegang oleh Hamas, yang belum mengklarifikasi nasib mereka.

Pada hari Jumat, kepala gerakan di Gaza Ismail Haniya mengatakan Qassam mempersiapkan "untuk setiap bentrokan masa depan dengan musuh Zionis", termasuk dengan membangun terowongan di perbatasan dengan Israel.

Dia mengatakan sebuah terowongan runtuh yang menewaskan tujuh militan di Gaza pekan lalu adalah seperti terowongan yang digunakan untuk menangkap Shaul dan yang menyebabkan pembebasan tahanan Palestina dengan imbalan tentara Israel Gilad Shalit pada tahun 2011.

"Terowongan adalah senjata strategis terhadap Israel", Haniya mengatakan, menambahkan bahwa para pejuang Hamas juga melatih dan memperoleh "semua cara untuk melawan dan menahan serangan".

Pejabat senior Hamas Khalil al-Haya melaju ke titik pertemuan pada hari Minggu.

"Terowongan di mana tujuh martir kami mati adalah salah satu terowongan yang sama yang digunakan oleh Qassam untuk menangkap tentara Oron Shaul," katanya.

virtual office jakarta barat - Israel menuduh Hamas membangun kembali terowongan yang telah hancur selama perang 2014 dengan tujuan meluncurkan serangan baru terhadap negara itu.

Perang 50-hari perang pada bulan Juli-Agustus 2014 yang menewaskan 2.200 warga Palestina dan 73 orang di sisi Israel, Israel menghancurkan atau merusak ribuan rumah di Jalur Gaza yang terkepung.

Terowongan telah digunakan di masa lalu untuk menyimpan senjata atau dipakai untuk melakukan serangan.

Pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Hamas terhadap setiap upaya untuk menyerang negaranya.

"Kami secara sistematis mempersiapkan semua ancaman - termasuk dari Hamas," katanya.

"Kalau kita diserang melalui terowongan dari Jalur Gaza, kami akan bertindak sangat tegas terhadap Hamas, dengan kekuatan yang jauh lebih besar dari dua tahun yang lalu".

"Saya harap kita tidak akan membutuhkan mereka, tapi kemampuan kita - baik defensif dan ofensif - berkembang pesat, dan saya tidak akan merekomendasikan siapa pun mencoba mereka," katanya dalam pidato untuk para diplomat Israel.

sumber: Al-Arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top