Courtesy of spectre.org
wartaperang - Angkatan Udara Amerika Serikat telah kehilangan 19 pilot sejauh ini dalam kampanye udara terhadap apa yang disebut dengan Negara Islam (ISIS/IS), yang juga dikenal sebagai Daesh oleh kelompok yang menentangnya, pejabat Angkatan Udara Amerika Serikat Deborah Lee James mengatakan dalam sebuah konferensi pers.

"Kami kehilangan 19 pilot, delapan di antaranya adalah akibat kegiatan musuh," kata James kepada wartawan, pada hari Senin. "Kampanye udara terhadap Daesh telah mengambil korban pada penerbang kami [dan] pesawat kami," tambahnya.

Sebelumnya pada hari Senin, pemerintahan Obama mengumumkan rencana untuk merilis jumlah korban sipil dan pejuang dari operasi kontraterorisme dalam enam tahun terakhir dan bahwa hal itu akan menjadi informasi yang diungkapkan secara tahunan ke depan.

http://forticeoffice.com/ .adv - Asisten Presiden untuk Keamanan Dalam Negeri dan Kontraterorisme Lisa Monaco mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintah akan segera merilis laporan penilaian pertama, tapi itu kemungkinan akan mengecualikan korban dari Suriah dan Irak di mana koalisi pimpinan Amerika Serikat telah melakukan serangan udara terhadap pemberontak Negara Islam sejak tahun 2014.

Dalam berita lainnya, seorang veteran Angkatan Udara Amerika Serikat dinyatakan bersalah pada hari Rabu ketika mencoba untuk bergabung dengan Negara Islam (ISIS/IS), demikian menurut Newsday dan media lokal Amerika Serikat lainnya.

Nama warga Amerika tersebut adalah Tairod Pugh, 48 tahun, dinyatakan bersalah setelah persidangan yang berlangsung selama seminggu di pengadilan federal Brooklyn. Kasus ini adalah yang pertama dalam lebih dari 75 penuntutan terkait Negara Islam yang dibawa ke pengadilan sejak 2014 oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat untuk mencapai putusan juri.

Jaksa mengatakan Pugh menenggelamkan diri dalam kekerasan propaganda Negara Islam selama berbulan-bulan sebelum membeli sebuah tiket penerbangan satu arah dari rumahnya di Mesir ke Turki, di mana ia berharap untuk menyeberangi perbatasan Suriah ke wilayah yang dikuasai oleh kelompok Negara Islam.

Dia ditahan oleh pihak berwenang Turki di bandara Istanbul dan akhirnya diterbangkan ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan terorisme.

Amerika Serikat saat ini memimpin koalisi anti Negara Islam yang berjumlah hampir 70 negara dari sejak 2014, dan kini semakin meningkatkan keamanan di dalam negerinya khawatir bila serangan seperti yang terjadi di Paris Perancis oleh Negara Islam bisa terjadi.

Negara Islam atau biasa disebut ISIS, ISIL atau IS terus berkembang di berbagai wilayah di lintas negara terlepas dari banyaknya negara dan pihak yang berusaha untuk menghancurkannya.

sumber: abna24, al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top