wartaperang - Para ulama Muslim Inggris telah mengutuk keras kelompok militan Islam ISIS dalam video online yang diterbitkan minggu ini bertujuan untuk menghalangi anak muda Muslim Inggris terlibat pertempuran di Irak dan Suriah.

Penolakan mereka dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan memproklamirkan dirinya menjadi "khalifah" dianggap gerakan terberani sejauh ini dari para pemimpin Muslim di Inggris terhadap kelompok ekstremis Islam yang telah menguasai sebagian besar wilayah Utara dan Barat Irak dan Suriah Timur.

Imam-imam Inggris muncul dalam video yang menggambarkan ISIS sebagai pemberontak "korup, jahat, koboi dan teroris".

Mereka mengatakan film mereka bertujuan untuk melawan kampanye media-digital yang dibuat ISIS dan kelompok-kelompok ekstremis lainnya dalam upaya untuk memikat pejuang asing untuk bergabung dengan "khalifah" baru.

"[ISIS] adalah koboi. Mereka tidak mewakili agama dan tidak memenuhi syarat untuk mewakili agama", kata Sayed Ali Rizvi, kepala organisasi Majlis Ulama-e-Syiah.

"Kami adalah Muslim bersatu melawan ISIS, melawan terorisme, melawan kekejaman, melawan rasa sakit dan penderitaan.

"Mereka tidak mewakili agama, mereka tidak memenuhi syarat untuk mewakili agama", tambahnya.

Maulana Shahi Raza, Imam yang memimpin Grand Mosque of Leicester, mengatakan ia menolak Negara Islam yang dideklarasikan oleh ISIS.

"Sebagai seorang Muslim Sunni saya tidak menerima khilafah (kekhalifahan) dari ISIS", kata Raza dalam klip.

"Saya menganggap ISIS sebagai organisasi teroris dan mereka berusaha untuk menciptakan korupsi dan fitnah [divisi] dalam dunia Muslim".

Kecaman ini datang ketika Kantor Luar Negeri Inggris memperkirakan bahwa hingga 500 warga Inggris telah melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan grup ini.

Para pengkhotbah Muslim yang sama berada di belakang sebuah surat terbuka yang ditandatangani awal bulan ini dengan lebih dari 100 imam Inggris memperingatkan Muslim Inggris untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara yang dilanda konflik, menurut BBC.

sumber: alarabiya
by: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top