wartaperang - Lebanon telah menangkap seorang pria yang mendorong anak dua tahun untuk memukuli anak Suriah setelah video mengejutkan itu beredar, media pemerintah melaporkan pada hari Minggu (20/7/2014).

Sepupu anak yang bernama Abbas dan direkam video yang diposting online Jumat malam, juga ditangkap, Kantor Berita Nasional mengatakan, mengutip pernyataan polisi.

Kepolisian mengidentifikasi korban sebagai seorang anak sembilan tahun dari Suriah bernama Khaled.

Dalam rekaman yang diposting oleh situs Ya Sour, Abbas mengayunkan pemukul terhadap Khaled, memukuli dia di berbagai bagian tubuhnya, menampar dia dan menendang dia, dan disisi lain ada suara orang dewasa yang terdengar tetapi tidak terlihat terus mendorong dia melakukan itu.

Menteri Kehakiman Ashraf Rifi memerintahkan penyelidikan dan Sabtu malam polisi menangkap "ayah Abbas dan sepupunya yang merekam video setelah penyelidikan yang melibatkan aktivis online", kata kantor berita.

Video ini menyebabkan kemarahan di seluruh Lebanon dengan komentar marah diposting di Facebook dan Twitter, dan satu pengguna mengatakan dia merasa "malu menjadi seorang Lebanon".

Dalam video tersebut, Abbas cengkeraman pemukul dengan tangannya yang gemuk, memukuli anak yang lain, meninju wajahnya, menampar dia dan menendang tulang kering.

Orang dewasa dan anak-anak diluar kamera mendesak Abbas untuk melakukan pemukulan lebih keras dan mengarahkan si anak, yang mencoba berulang kali untuk melindungi dirinya dengan tangan.

"Abbas pukul, jangan takut", kata suara laki-laki.

Abbas, yang memiliki ekor kuda dan rambut halus seperti seorang wanita, diperintahkan untuk menampar anak itu dan dan juga diperintahkan untuk menendang perutnya dan hal itu dilakukan berulang seolah-olah itu adalah permainan.

Korban merintih, berlutut, mohon kepada Allah dan mencoba lagi untuk melindungi dirinya.

Suara lain, tampaknya seorang anak muda, terdengar mengatakan, "Itu tidak terlalu sulit", mengacu pada pukulan.

Komentar jantan dewasa kembali terdengar, "Tidak itu tidak kuat", dan mendesak Abbas untuk memberikan korban sebuah "tinju". "Yalla Abbas," katanya menggunakan kata bahasa Arab yang berarti 'pergi'.

"Ketika saya melihat video memalukan ini aku merasa, untuk pertama kalinya, malu menjadi Lebanon," kata salah satu pengguna Facebook.

Komentator lain menuduh orang tua Abbas dari "membesarkan anak untuk menjadi rasis dari usia dini."

Lebanon menjadi tuan rumah lebih dari satu juta pengungsi dari perang saudara Suriah dan Rifi mengatakan kepada AFP anak itu mungkin dari Suriah timur Lembah Bekaa di mana banyak warga Suriah telah mencari tempat perlindungan.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top