wartaperang - Gambar Presiden Rusia Vladimir Putin pada upacara keagamaan dekat Moskow telah memicu kontroversi setelah adanya tuduhan bahwa rezimnya mempersenjatai pemberontak pro-Rusia di Ukraina yang menembak jatuh sebuah pesawat jet penumpang, menewaskan 298 orang penumpangnya.

Putin, yang difoto selama kunjungannya di Holy Trinity-St. Sergius Monastery pada hari Jumat (18/7/2014), bertemu dengan perwakilan dari Gereja Ortodoks lokal untuk merayakan ulang tahun ke-700 dari St. Sergius dari Radonezh, seorang pemimpin spiritual dan pembaharu monastik dari abad pertengahan Rusia.


Dalam reaksi terhadap gambar, satu pengguna twitterNingbojoe menulis, "Putin adalah pemimpin lain yang membungkus dirinya dalam bendera dan Gereja Ortodoks! Dan kemudian melakukan kejahatan keji terhadap kemanusiaan. #auspol #MH17".


Sementara itu, pengguna lain Diggerjimmy mengatakan, "Putin dalam berita, menyalakan lilin di gereja. Bukti lain adanya delusi dalam pikirannya". Dan Brigadam menulis, "Apakah orang lain melihat Putin dikelilingi oleh pendeta dari Gereja Ortodoks Rusia sambil berbohong ke media. Sejarah berulang. #auspol".

Tuduhan Internasional


Tuduhan internasional sedang diarahkan kepada Presiden Rusia yang menyangkal keterlibatannya dalam insiden pesawat Malaysia Airlines.

Pesawat, yang terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis jatuh, menewaskan 298 penumpangnya.

Pesawat itu jatuh di dekat perbatasan Ukraina dengan Rusia, dekat dengan ibukota daerah Donetsk di Ukraina timur.

Presiden AS Barack Obama mengatakan bahwa para pemberontak tidak akan mampu melaksanakan serangan seperti itu tanpa dukungan Putin.

"Kita tahu bahwa mereka bersenjata dan mereka dilatih, dan kita tahu bahwa itu bukan kecelakaan. Itu terjadi karena dukungan Rusia", kata Obama.

Inggris mengatakan bahwa berbagai sanksi lebih lanjut telah tersedia untuk digunakan melawan Rusia setelah jatuhnya pesawat Malaysia.

Perdana Menteri Belanda mengatakan ia telah melakukan percakapan telpon "sangat intens" dengan Putin di mana ia mendesak untuk "menunjukkan kepada dunia ia berniat untuk membantu" dalam penyelidikan kecelakaan udara Ukraina.

Kiev dan Moskow segera saling menyalahkan untuk bencana ini, memicu babak baru dalam perang propaganda mereka.

sumber: alrabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top