wartaperang - Malaysia Airlines kembali mengarahkan penerbangan di wilayah berbahaya yaitu di atas udara Suriah ketika melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur-ke-London pada hari Minggu (20/7/2014) setelah rute yang biasa lewat Ukraina ditutup, data pelacakan penerbangan menunjukkanya pada hari Senin (21/7/2014).


Flightradar24 memposting peta penerbangan di akun Twitter-nya pada hari Senin menunjukkan perubahan rute penerbangan ini. Data pelacakan Penerbangan menunjukkan penerbangan ini sebelumnya menyeberang lewat wilayah timur Ukraina.

Setelah Malaysia Airlines Flight MH17 ditembak jatuh Kamis lalu oleh rudal darat-ke-udara di timur Ukraina, maskapai penerbangan mulai menghindari wilayah udara dimana militer Ukraina sedang berperang dengan pemberontak yang didukung Rusia.

Pada hari Jumat dan Sabtu penerbangan Kuala Lumpur-London, MH4, telah mengambil rute yang berbeda yaitu melalui udara Turki timur, demikian menurut data pelacakan radar.

Perubahan rute pada hari Minggu menyoroti tantangan yang dihadapi dalam menemukan penerbangan yang bebas konflik pada rute padat antara Asia dan Eropa. Ratusan penerbangan rutin menyeberangi Ukraina sebelum insiden Kamis, dan tidak biasa untuk maskapai penerbangan internasional melewati zona perang seperti Suriah atau Afganistan.

US Federal Aviation Administration mengeluarkan peraturan-peraturan di dunia penerbangan yang sangat ketat, "tidak menyarankan" operator AS untuk melalui Suriah. Hal itu telah disampaikan sejak Mei 2013 dan bisa dilihat di pemberitahuan di situsnya.

Juru bicara untuk Malaysia Airlines tidak segera menanggapi panggilan telepon ketika dimintai komentar mengenai hal ini.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top