wartaperang - Pemberontak Suriah berjuang melawan jihadis dari Negara Islam di dekat Damaskus Senin (21/7/2014), mencoba menekan untuk mengusir mereka dari benteng-benteng mereka, kata kelompok aktivis.

Pemberontak memegang posisi di Damaskus selatan dan pinggiran ibukota dan berusaha untuk menggulingkan Presiden Bashar Assad, melancarkan serangan dari sejak tiga minggu lalu untuk mengusir Negara Islam.

Negara Islam awalnya disambut oleh beberapa pemberontak sebagai sekutu potensial dalam pemberontakan bersenjata, tapi kelompok oposisi, termasuk kelompok Islam, telah berbalik melawan Negara Islam.

Pejuang Negara Islam dalam beberapa hari terakhir telah diusir dari kota-kota Mesraba dan Maydaa, di wilayah timur Ghouta Timur Damaskus.

Mereka juga telah dipaksa keluar dari Yalda dan Beit Sahem, di ibukota, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Jihadis yang diusir melarikan diri ke Al-Hajar al-Aswad, Tadamon dan Qadam di Damaskus selatan, "di mana mereka memiliki kehadiran yang kuat", kata direktur Observatorium Rami Abdel-Rahman.

Kemudian pada hari Senin pagi, pertempuran pecah di lingkungan Al-Hajar al-Aswad dan Qadam antara pemberontak melawan jihadis, Abdel-Rahman mengatakan kepada AFP.

"Para pemberontak ingin mengusir Negara Islam dari wilayah Damaskus", tambahnya.

Negara Islam menguasai sebagian besar Suriah timur, dan memiliki benteng utama di Raqqa, di utara negara yang dilanda perang.

sumber: za
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top