wartaperang - Setidaknya 27 warga Palestina dan seorang tentara Israel tewas di Gaza pada hari Jumat (18/7/2014), beberapa jam setelah Israel memulai invasi darat ke Gaza setelah pembicaraan untuk mencapai gencatan senjata permanen dengan Hamas gagal untuk menurunkan ketegangan.

Ledakan menerangi langit di dini hari Jumat dan warga di beberapa daerah padat penduduk dengan 1,8 juta warga Palestina mengatakan mereka melihat sejumlah kecil tank-tank Israel telah menyeberangi perbatasan dari Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan hari Jumat serangan darat diperlukan karena serangan udara saja tidak bisa memberikan pukulan yang cukup untuk terowongan militan Gaza.

"Tadi malam pasukan kita mulai melakukan operasi darat untuk memukul terowongan teror yang menyeberang dari Gaza ke wilayah Israel", katanya dalam sidang kabinet khusus, disiarkan langsung di televisi.

"Hal ini tidak mungkin untuk berurusan dengan terowongan hanya dari udara",

Sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Kamis mengatakan ia telah memberikan perintah untuk menghancurkan terowongan yang digunakan para gerilyawan untuk menyusup ke Israel dan melakukan serangan.

Dikatakan bahwa invasi darat datang "setelah penolakan berulang kali tawaran untuk menurunkan ketegangan situasi" oleh Hamas, gerakan Islam yang mengendalikan Jalur Gaza.

Militer mengumumkan Jumat bahwa seorang tentara tewas, dan dua tentara lainnya terluka sejak serangan dimulai.

Sumber medis Palestina mengatakan kepada Reuters bahwa sedikitnya 11 warga Palestina tewas. Masih belum jelas jika korban adalah warga sipil atau termasuk semua pejuang Hamas.

Israel mengisyaratkan bahwa serangan tersebut tidak diarahkan untuk menggulingkan Hamas dan bahwa itu terutama untuk menargetkan terowongan yang digali oleh kelompok.

Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri menanggapi dengan pembangkangan terhadap pengumuman invasi oleh Israel, mengatakan keapada Reuters, "Kami memperingatkan Netanyahu konsekuensi mengerikan dengan tindakan bodoh ini".

Warga Gaza dan petugas medis melaporkan pertempuran berat terjadi disepanjang perbatasan timur dari kota selatan Rafah di sebelah utara strip.

Warga mengatakan bentrokan sengit terjadi di sepanjang perbatasan, termasuk di kota-kota utara Beit Hanoun dan Beit Lahiya.

Lampu suar orange menerangi timur Jalur Gaza ketika kapal perang Israel di lepas pantai Mediterania menembakkan peluru dan peluru tracer. Artileri Israel menghantam daerah dan helikopter menembakkan roket melintasi perbatasan, tutur saksi kepada Reuters.

Rockets melesat dari Gaza menuju kota-kota Israel selatan Asdod dan Ashkelon. Siaran langsung menunjukkan pencegatan oleh sistem anti-rudal Iron Dome, dan tidak ada korban yang dilaporkan.

Sementara itu, pemerintahan Obama menuduh Israel gagal untuk melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mencegah korban sipil di Gaza.

Departemen Luar Negeri mengatakan hari Kamis bahwa tingginya korban sipil di Gaza telah "menyedihkan."

Israel diwaktu lalu pernah melakukan invasi besar-besaran di Jalur Gaza selama perang tiga minggu pada akhir 2008 dan awal 2009 yang menewaskan 1.400 Palestina dan 13 warga Israel.

Dewan Keamanan Untuk Bertindak

Dewan Keamanan PBB akan bertemu untuk sesi darurat Jumat tentang situasi di Gaza, kata para diplomat. Pertemuan - yang disebut atas permintaan Yordania dan Turki - ini akan dimulai pada 15:00 (1900 GMT).

Pada hari Jumat, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan secara intensif melakukan retorika berapi-api terhadap Israel atas invasi darat di Gaza, menuduh negara tersebut melakukan terorisme dan genosida dan mengatakan kedua negara tidak akan memperbaiki hubungan bilateral ketika dia masih memegang kekuasaan.

Rusia, Iran Membahas Gaza

Sementara itu, presiden Iran dan Rusia membahas melalui telepon pada hari Jumat perlunya mengakhiri konflik di Gaza dan memperbaharui pembicaraan  Israel-Palestina, kata Kremlin.

Percakapan antara Rusia Vladimir Putin dan Iran Hassan Rowhani diprakarsai oleh Teheran dan dipicu oleh kekhawatiran atas "eskalasi yang tajam dari krisis" sejak Israel mulai serangan darat di Gaza, katanya.

"Kedua belah pihak menekankan perlunya untuk akhir yang cepat untuk konflik bersenjata dan dimulainya kembali perundingan Israel-Palestina", kata Kremlin. Kedua pemimpin juga berbicara tentang negosiasi atas program nuklir Iran, katanya.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top