wartaperang - Sayap Al-Qaeda Afrika utara telah menolak kekhalifahan yang dinyatakan oleh kelompok Islam militan di Irak dan Suriah, dan menegaskan kesetiaannya kepada pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahri, demikian menurut pernyataan yang dimuat di media sosial.

Kelompok yang menamakan dirinya Negara Islam mendeklarasikan kekhalifahan pada bulan lalu di wilayah yang telah mereka rebut dalam perang sipil Suriah dan setelah mengalami kemajuan pesat di Irak.

Dalam tantangan langsung terhadap Al-Qaeda, pemimpin Negara Islam khalihfah Abu Bakar Al-Baghdadi mengeluarkan pesan yang ingin menegaskan otoritas atas umat Islam di mana-mana dan menyerukan mereka untuk jihad, atau perang suci.

Pernyataan penolakan ini disampaikan oleh Al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM) yang mengkritik kelompok Baghdadi karena tidak berkonsultasi dengan para pemimpin jihad, demikian menurut SITE, sebuah organisasi berbasis di AS yang memantau otoritatif komunikasi militan Islam.

"Kami mengkonfirmasi bahwa kami masih memegang teguh janji setia kami kepada syekh dan emir, Ayman al-Zawahri", kata pernyataan itu, mengacu pada pemimpin berkewarga negaraan Mesir yang mengambil kepemimpinan Al Qaeda setelah pasukan khusus AS membunuh Osama bin Laden pada tahun 2011.

AQIM awalnya berbasis di Aljazair, tetapi telah berkembang lebih luas di seluruh wilayah Sahel Afrika Utara. Pemimpinnya Abdelmalek Droukdel telah setia pada Al-Qaeda pusat bersama dengan kelompok-kelompok militan Islam lainnya di wilayah tersebut.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top