wartaperang - Israel telah menewaskan lebih dari 500 warga Palestina sejak melancarkan serangan militer di Jalur Gaza 14 hari yang lalu, dimana serangan udara dan pemboman menewaskan sedikitnya 20 orang pada hari Senin (21/7/2014).

Sebuah serangan udara Israel pada sebuah rumah di pusat Kota Gaza menewaskan delapan orang, termasuk empat anak-anak, petugas medis Palestina mengatakan Senin.


Serangan baru datang tak lama setelah serangan Israel terhadap sebuah rumah sakit di Gaza tengah menewaskan sedikitnya lima orang, kata juru bicara layanan darurat Ashraf al-Qudra kepada AFP.

Al-Qudra mengatakan bom mendarat di gedung administrasi, unit perawatan intensif dan departemen operasi.

Al-Qudra juga mengatakan 45 mayat ditemukan dari puing-puing wilayah yang terkena bom pada hari Minggu, 11 di antaranya berasal dari Shejaiya, meningkatkan jumlah korban tewas pada hari Minggu menjadi 72, AFP melaporkan.

Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan mengadakan pertemuan darurat Minggu malam mengenai situasi di Gaza.

Para diplomat mengatakan pertemuan tersebut terbuka untuk umum dan ditetapkan untuk dimulai pukul 21:30 (01:30 GMT Senin). Pertemuan itu diminta oleh anggota Dewan Keamanan PBB - Jordan setelah berbicara dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

15 anggota Dewan Keamanan mengadakan pertemuan pada hari Jumat di Gaza namun gagal mencapai kesepakatan pada deklarasi bersama.

Sejak konflik dimulai pada tanggal 8 Juli, dewan juga mengadakan pertemuan yang tidak meyakinkan pada 10 Juli, sebelum menyerukan gencatan senjata dalam sebuah deklarasi bulat.

Dewan Keamanan mengutuk "tindakan mengerikan" di Shejaiya dan mendesak Israel untuk "menahan diri secara maksimum".

"Terlalu banyak orang tak berdosa yang mati (dan) hidup dalam ketakutan", kata Ban dalam konferensi pers di Doha.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon berada di Doha sebagai bagian dari tur Timur Tengah untuk mendorong upaya gencatan senjata.

Presiden Palestina Abbas menggambarkan pembunuhan warga sipil sebanyak 62 orang di kawasan Shejaiya Gaza pada hari Minggu sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan".

"Mereka yang melakukan hal itu tidak akan luput dari hukuman", tambah Abbas.

Militer Israel mengatakan 13 tentara tewas di Gaza pada hari ketiga operasi darat besar-besaran.

Pada hari Senin, sayap bersenjata Hamas brigade Ezzeddine al-Qassam mengatakan, dua tentara Israel tewas di wilayah konflik Shejaiya pada hari Minggu.

Sementara itu Al-Qassam mengklaim telah menculik seorang tentara Israel yang mendorong perayaan di jalan-jalan Kota Gaza dan Tepi Barat.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top