Courtesy of Zaman Al-Wasl
wartaperang - Abu Saqqar, pemimpin senior dari kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda di Suriah yaitu al-Nusra Front tewas pada hari Selasa oleh penyerang tak dikenal, demikian menurut para aktivis.

Kelompok bersenjata tak dikenal menyiapkan penyergapan untuk pemimpin tersebut di daerah Harem di jalan yang menghubungkan ke Bab al-Hawa dengan perbatasan Turki.

Sumber lapangan mengatakan kelompok bersenjata tak dikenal terdiri dari 6 orang pejuang. Khaled al-Hamad mengemudi mobil untuk mengangkut saudara ke titik pertemuan ketika mobilnya ditargetkan dengan peluru oleh kelompok bersenjata tak dikenal yang mengakibatkan kematiannya.

Sumber menambahkan al-Nusra Front meningkatkan penjagaan keamanan dan meneliti daerah untuk mencari pejuang dalam kelompok ini pada saat kekacauan keamanan terjadi di daerah yang telah dibebaskan bersama-sama kelompok lain.

Abu Saqqar adalah salah satu pejuang pertama yang bergabung dengan Tentara Suriah Bebas (FSA) di awal Revolusi Suriah 5 tahun yang lalu. Dia berjuang dengan al-Faruq brigade pada tahun 2012 di Baba Amro. Ia mendirikan Omar al-Faruq brigade yang berjuang di pedesaan Homs terutama al-Qusair. Lawannya dari rezim dan aktivis menyebutnya mimpi buruk Shabiha (preman rezim) dan aparat rezim menginvestasikan uang besar bagi siapa saja yang bisa membunuhnya atau menyerahkan dia kepada rezim.

Zaman al-Wasl mewancarai Saqar beberapa tahun yang lalu dan ia menekankan ada upaya untuk membunuhnya oleh orang yang menyusup ke kubu revolusi dan merupakan loyalis rezim. Mereka bergabung dengan brigade FSA terkenal untuk menyusup ke kelompok revolusi.

Media memanggilnya sebagai pemakan jantung seperti yang dia lakukan di salah satu video. Dia berkomentar bahwa dia melakukan itu sebagai respons terhadap apa yang preman rezim lakukan ketika mereka memperkosa anak perempuan dan membakar orang hidup-hidup. Dia mengatakan setiap warga Suriah yang menonton adegan ini akan menjijikkan dan akan melakukan hal yang sama.

Abu Saqar mengatakan kepada BBC dalam sebuah wawancara bulan Mei 2012, ia memeriksa ponsel preman rezim Suriah dan melihat video dari preman yang dia bunuh, memperkosa seorang wanita dan dua anak perempuan kemudian membunuhnya. Hal ini yang menyebabkan dia untuk membalas dendam dengan caranya sendiri. Dia terkejut bagaimana cara preman tersebut mempermalukan perempuanyang ternyata berasal dari Baba Amro di mana al-Saqar berasal.

Aktivis Hadi Abdullah menyatakan berkabung pada Abu Saqar di halaman Facebook-nya mengatakan dia adalah salah satu jihadis yang berani dan pejuang. Dia menambahkan bahwa Abu Saqar disebut pemakan jantung seorang preman yang memperkosa saudara dan kerabat di depan suami mereka. Tidak ada yang bisa mewujudkan keburukan adegan tersebut. Abu Saqar bergabung dalam setiap pertempuran di Homs dan Qalamoon atau Idlib dan Latakia.

Hadi mengatakan ia melihat sekitar 19 luka di tubuh Abu Saqqar, ini terakhir kali ia bertemu dengannya. Hadi berdoa untuk jiwanya dan menyerukan balas dendam dari pembunuhnya.

sumber: ZA
oleh: n3m0

3 komentar:

  1. Penulis artikel ini kayaknya wahabi, beritanya banyak yg miring... Jihadis sejati menghukumi sesuatu harus tidak lepas dari al-qur'an & hadits ini kok lain,, aduh dimana otaknya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa tuh wahabi?
      Ini bukan situs jihadis, ini situs berita perang! Sumbernya jg ada. Yg ditayangin jg dr semua pihak.
      Apa ketika menayangkan berita assad or irak menang otomatis jd situs syiah?
      Udah jelas beritanya dr semua sisi. Ente kyknya yg gak punya otak :>)

      Hapus
    2. mungkin pendukung nusra front kali dia, sewot ngamuk2 ke yg bikin berita :-)

      Hapus

 
Top