wartaperang - Facebook kelompok Pro-rezim pada hari Kamis menerbitkan berita dari tentara Rusia yang berjuang bersama rezim pemerintah Suriah di pertempuran terakhir di pegunungan Kurdi dan Turkmen di provinsi Latakia.

virtual office di jakarta .adv - Aktivis media dan para pemimpin militer di pedesaan Latakia mendokumentasikan tentara Rusia sedang mengarahkan operasi rezim pemerintah Suriah ketika sedang berperang di daerah selama dua tahun melalui penyadapan panggilan komunikasi nirkabel mereka.

Meskipun aktivis media menyebutkan keterlibatan tentara Rusia di pertempuran, tetapi mereka tidak bisa mendokumentasikannya.

Brigade Rijal al-Qima pada halaman Facebook mereka mengumumkan keterlibatan tentara Rusia dalam pertempuran merebut kembali wilayah yang hilang di dua pegunungan Turkmen dan Kurdi yang strategis. Halaman menerbitkan berita Rusia yang menyediakan dukungan udara di pertempuran terakhir dan menerbitkan foto dari brigade memperlihatkan foto tentara Rusia bersama mereka.


Penarikan Sebagian Tentara Rusia Hanyalah Permainan

Pemimpin dari First Coastal Group Abu Fatima menegaskan bahwa Rusia tidak akan menghentikan keterlibatan mereka di bidang militer bersama pasukan rezim untuk melindungi Assad.

"Tentara Rusia memimpin pertempuran rezim Suriah terhadap penduduk sendiri di pedesaan dari Latakia dari kamar operasi dan kapal perang yang berlabuh di pantai al-Basit pantai".

"Namun, keterlibatan mereka tidak cukup untuk mendapatkan kemajuan dalam bidang yang dipimpin Rusia sehingga melibatkan tentara elit untuk mencapai kemajuan di lapangan. Juga, faktor lain yang menyebabkan keterlibatan tentara Rusia adalah kekurangan ekstrim dalam rezim Suriah yang memaksa barisan dan kelompok paramiliter rezim untuk berperang yang berujung dengan kegagalan karena kurangnya pengalaman dan pelatihan," tambah Abu Fatima.

Wilayah Barat dari Sungai Asi

Keterlibatan tentara Rusia dilapangan menegaskan bila penarikan militer parsial Rusia hanya permainan media. Serangan udara terus menerus dilakukan pada pegunungan Kurdi dan daerah Suriah lainnya terutama apa yang terjadi di Aleppo.

Analis militer dan politik, Tarek Haji Bakri melihat kehadiran Rusia di pantai Suriah diwujudkan dalam bentuk pangkalan militer di Tartous dan Hemeymim dan kepemimpinan Angkatan Laut adalah untuk melindungi rezim dari jatuh.

Pada saat yang sama, hal itu menunjukkan fakta bila Rusia tidak yakin mereka bisa menjaga otoritas Assad di Damaskus sehingga menerapkan rencana B yaitu untuk mendirikan sebuah canton Alawite barat dari Ornotes River, atau Sungai Asi.

Media melaporkan pada kedatangan dari batch baru dari pasukan Rusia dan peralatan militer di pelabuhan Suriah dalam dua hari terakhir. Rencana B Rusia adalah indikator lain bila Rusia kehilangan harapan terhadap Assad.

sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top