Courtesy of Zaman Al-Wasl
wartaperang - Sebuah unit Tentara Suriah Bebas (FSA) yang beroperasi di wilayah Timur Qalamoun merebut serangkaian puncak bukit dari pejuang Negara Islam(ISIS/IS) di dekat kota gurun Dumeir, timur laut ibukota, demikian menurut sumber aktivis.

Bentrokan masih berlangsung antara Negara Islam dan 'Pasukan Martyr Ahmed al-Abdo' di dekat pabrik semen al-Badia dan jalan internasional Baghdad ketika Negara Islam telah meningkatkan serangan baik kepada pasukan rezim dan pemberontak moderat di daerah gurun yang dekat ke Palmyra dan perbatasan Yordania ke Irak.

Pada hari Jumat, mediator lokal di Dumeir, 45 kilometer (30 mil) timur dari Damaskus, mencapai kesepakatan untuk membebaskan sekitar 300 pekerja semen yang diculik oleh Negara Islam, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, tapi tidak jelas persis berapa banyak yang dibebaskan.

Negara Islam menculik para karyawan pada hari Senin dari pabrik semen al-Badia luar kota Dumeir, menurut AFP.

Kelompok aktivis yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa pada dasarnya, sekitar 170 pekerja akan dibebaskan seperti orang lain yang telah berhasil melarikan diri.

Observatory tidak bisa menentukan berapa banyak telah dibebaskan pada hari Jumat, namun dari sumber media yang mendukung Negara Islam, ada 24 orang yang di eksekusi karena menjadi bagian dari tentara rezim dan suku Druze.

Sumber militer mengatakan kepada AFP bahwa ia melihat puluhan pekerja semen tiba pada Jumat malam di dekat bandara militer yang dikuasai rezim pemerintah Suriah.

Dumeir dibagi antara kontrol Negara Islam di timur dan barat yang dikuasai pemberontak, namun beberapa posisi kunci di sekitarnya, termasuk pangkalan udara militer dan pembangkit listrik, tetap berada di tangan pemerintah rezim Suriah.

Pada hari Jumat, pesawat tempur rezim Suriah melakukan serangan segar di sekitar bandara militer Dumeir, kata Observatorium.

Dari wilayah lain di Suriah, seorang komandan senior dari di Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) tewas karena luka-lukanya pada hari Jumat di provinsi Aleppo utara, kata para aktivis.

Seorang warga negara Turki, yang dikenal sebagai 'Jiya', adalah seorang komandan militer YPG di kawasan Maqsud Sheikh kota Aleppo.

Jiya adalah anggota terkemuka dari Partai Buruh Kurdistan yang dilarang (PKK). Ia bergabung dengan cabang Suriah tahun lalu yang berasal dari Pegunungan Qandil di Irak Utara.

Pejuang YPG telah terlibat dengan pemberontak minggu ini bertujuan untuk mengontrol jalan Castillo, rute pasokan utama pemberontak dan satu-satunya perlintasan bagi warga Aleppo yang dikuasai pemberontak.

Jiya dimakamkan di kota Efrin pada hari Jumat di tengah kerahasiaan, aktivis mengatakan.

sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top