wartaperang - Delapan belas militan Kurdi tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Turki semalam ketika mereka mencoba melarikan diri ke Suriah dari kota Turki perbatasan Nusaybin, sumber keamanan mengatakan pada hari Senin.

Mereka mengatakan pasukan keamanan sedang melakukan kampanye militer melalui Nusaybin ketika bentrokan pecah dimana anggota militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) mencoba untuk mencapai kota Suriah terdekat yaitu Qamishli.

Qamishli sebagian besar di bawah kendali milisi Kurdi Suriah YPG, yang dilihat oleh Ankara sebagai afiliasi kelompok PKK terlarang.

Amerika Serikat, yang telah mendukung YPG dalam memerangi gerilyawan Islam Negeri (ISIS/IS) di Suriah, tidak menganggap kelompok Kurdi Suriah menjadi sebuah organisasi teroris, sikap yang telah menyebabkan ketegangan antara NATO dan sekutunya Turki.

Amerika Serikat, Turki dan Uni Eropa menganggap bila PKK adalah kelompok teroris. Wilayah tenggara di Turki sebagian besar di huni oleh warga Kurdi, telah porak poranda oleh kekerasan sejak PKK meninggalkan gencatan senjata yang telah berumur 2.5 tahun dengan Turki pada bulan Juli, memicu pertumpahan darah terburuk sejak 1990-an.

Pada hari Minggu, militan PKK meledakkan bahan peledak pinggir jalan di Nusaybin ketika kendaraan polisi Turki berlalu, menewaskan satu polisi dan melukai tiga orang lainnya, kata sumber-sumber keamanan.

Pasukan keamanan juga bentrok dengan gerilyawan di kota Yuksekova, dekat perbatasan Iran pada hari Minggu, kantor berita Turki, Dogan mengatakan, menambahkan bahwa salah satu petugas polisi tewas dan seorang tentara terluka.

Pada hari Sabtu saja, 15 militan PKK tewas di kota-kota Nusaybin, Sirnak dan Yuksekova, kata militer Turki dalam laporan hariannya terkait bentrokan pada hari Minggu.

Pemerintah telah mengesampingkan opsi kembali ke meja perundingan dan mengatakan akan menghancurkan PKK. Lebih dari 40.000 orang telah tewas dalam konflik sejak PKK mengangkat senjata pada 1984.

Roket Hantam Kota Kilis Turki dari Suriah, 4 Tewas

Dari kota Turki lainnya yang terletak di perbatasan, yaitu tenggara Kilis pada hari Senin, serangan roket menghantam dan mengenai asrama guru, dan empat orang tewas, sumber dari rumah sakit dan keamanan mengatakan.

Kota Kilis, tepat di seberang perbatasan dari wilayah Suriah yang dikuasai oleh militan Negara Islam (ISIS/IS), telah sering terkena serangan roket dalam beberapa pekan terakhir, mendorong militer Turki membalas tembakan pada posisi militan.

Sumber-sumber keamanan mengatakan bahwa lima roket mendarat di Kilis, termasuk satu di daerah dekat rumah sakit negara, dan yang lainnya menghantam asrama guru dekat pusat kota.

Sumber rumah sakit mengkonfirmasi bahwa empat orang tewas dan delapan lainnya terluka. Kantor berita Turki Dogan mengatakan warga Suriah ada di antara yang tewas dan seorang anak di antara yang cedera.

Tidak ada seorang pun dapat segera mengkonfirmasi apakah roket ditembakkan dari Suriah atau tidak.

Pekan lalu lebih dari 20 orang terluka dalam tiga hari serangan roket berturut-turut ke arah kota, di mana diperkirakan 110.000 pengungsi Suriah berada.

sumber: al-arabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top