wartaperang - Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) telah berkoordinasi dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) sebelum operasinya di desa Baguindan di Tipo-Tipo, Basilan pada 9 April yang menewaskan 18 tentara tewas dan 56 lainnya luka-luka.

Mayor Filemon Tan Jr., juru bicara Komando Mindanao Barat, mengatakan bila koordinasi dilakukan melalui Komite Koordinasi Bersama Penghentian Permusuhan (JCCCH), adalah "bagian dari mekanisme" untuk mempertahankan gencatan senjata antara MILF dan pemerintah Filipina dan mencegah miskomunikasi yang bisa mengakibatkan pertemuan fatal.

Brigadir Jenderal Glenn Macasero dari CCCH pemerintah menegaskan kepada Daily Philippine Inquirer bahwa koordinasi sebelumnya dibuat dengan Hadji Dan Asnawi, komandan MILF Pangkalan Komando ke 114, dan Hamsa Sapanton, komandan MILF Police Force.

"Kami telah menerapkan ini untuk menghindari konfrontasi antara militer dan MILF," kata Macasero.

"Kami telah berbicara dengan komandan pangkalan, MILF CCCH, untuk membangun dan mengiformasikan wilayah umum operasi, dan memindahkan orang-orang Hamsa Sapanton dari kepolisian provinsi dari Baguindan ke Bohe Piyang," demikian menurut Macasero.

Hampir 200 anggota MILF juga direlokasi dan mereka memberikan jalan kepada pasukan AFP untuk melakukan operasi, ia menambahkan.

Macasero mengatakan rincian operasi "tidak diketahui oleh MILF, kecuali untuk wilayah umum operasi."

Juga termasuk dalam aturan-aturan dasar yang disepakati adalah relokasi warga sipil dan MILF dari Baguindan.

"Jika ada orang dari MILF atau sipil (yang melanggar aturan dasar ini), mereka dapat dianggap membantu unsur-unsur tanpa hukum yang tunduk dari operasi ini," demikian menurut Macasero.

MILF di Basilan menegaskan bahwa mereka telah berkoordinasi sebelumnya dengan militer Filipina.

Sebuah-sumber MILF mengatakan kepada Inquirer bahwa Asnawi dan komandan MILF lainnya secara teratur bertemu untuk relokasi bertahap rakyatnya ke daerah yang lebih aman.

"Kelompok Asnawi telah membantu para prajurit. Mereka telah mengamankan beberapa daerah seperti memblokir kekuatan, siang dan malam. Kita tahu orang-orang merasa lelah, beberapa dari mereka lapar dan kita tidak bisa bergerak banyak, tapi kami menghormati ini karena kami ingin kedamaian di sini," demikian kata sumber itu.

Sumber MILF juga menegaskan bahwa MILF telah mulai menyelidiki apa yang terjadi di pagi hari tanggal 9 April "hanya untuk memastikan bahwa tidak ada anggota MILF yang terlibat."

Macasero juga mengakui bahwa salah satu dari tiga orang yang ditangkap dari Abu Sayyaf di Baguindan adalah Jong Aujal, anggota kelompok pemantauan gencatan senjata lokal, yang telah dirawat di rumah sakit setelah diduga disiksa oleh tentara dari Marinir Filipina.

"Ini sedang diselidiki sekarang. MILF tahu aturan-aturan dasar dan kita bertanya-tanya mengapa ia ada di daerah tersebit," kata Macasero, menambahkan bahwa mereka telah meminta Tim Pemantau Internasional untuk menyelidiki kasus ini.

Selain Aujal, warga lain bernama Rakim Maruan dalam kondisi kritis, setelah kukunya dan gigi diduga dicabut paksa selama penyiksaan. Korban lain penyiksaan, yang diidentifikasi hanya sebagai Ibno, anggota Kepolisian MILF, tewas.

Sumber MILF mengatakan Aujul tidak dari Baguindan, tapi dari desa Linuan.

"MILF bingung mengapa orang Linuan sampai di dalam Baguindan meskipun terikat aturan-aturan dasar," kata sumber itu.

Lebih dari 100 anggota Abu Sayyaf yang telah berafiliasi dengan Negara Islam (ISIS/IS) dipimpin oleh Isnilon Hapilon telah menjadi target dari operasi tanggal 9 April. Pasukan pemerintah Filipina mengklaim telah mampu menguasi 25-bunker kamp pada hari Selasa.

"Lima puluh sembilan karung beras, barang kering, kabel detonator untuk perangkat peledak improvisasi dan perlengkapan medis berhasil di dapatkan dalam kamp," kata Tan.

Sebelumnya dikabarkan pasukan Negara Islam telah mengklaim membunuh 100 tentara AFP dengan meledakkan 7 truk mereka, namun klaim ini telah dibantah oleh pemerintah Filipina. Situs SITE Intel, sebuah lembaga think thank luar negeri yang memonitor pergerakan jihad juga menyampaikan klaim ini. Berita lebih lengkap baca: AD Filipina Disergap ISIS, 100 Tewas

sumber: inquirer
Advertising - Baca Juga : Keseimbangan Hidup dan Kerja, Bagaimana Melakukannya?

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top