wartaperang - Negara Islam (ISIS/IS) telah memperketat jerat pada kantong yang di adakan oleh rezim di Suriah timur, menduduki bagian dari kota Deir Ezzor dan maju di pangkalan udara vitalnya, demikian menurut lembaga monitor, Rabu.

"ISIS menyita lingkungan Al-Sinaa di Deir Ezzor pada Selasa malam dan pertempuran terus terjadi di tepi bandara," Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan.

lemari asam pdf .adv - Diperkirakan 200.000 warga sipil diyakini tetap di wilayah yang dikuasai pemerintah di Deir Ezzor, di mana mereka telah tinggal di bawah pengepungan oleh Negara Islam sejak Maret 2014.

Para militan Negara Islam, yang juga mengontrol hampir semua provinsi di sekitarnya, telah membuat serangan berulang-ulang di daerah kantong pemerintah dan pada bulan Januari dan berhasil merebut pinggiran Al-Bgheliyeh.

Namun upaya mereka untuk merebut pangkalan udara kota ini sejauh ini telah gagal oleh pertahanan pasukan elit rezim Suriah.

Telah ada kekhawatiran bagi penduduk sipil yang terkepung pada bulan Januari, Rusia mengumumkan bahwa mereka telah melengkapi pesawat angkut militer Suriah untuk melaksanakan bantuan ke kota.

Pada tanggal 10 April, Program Pangan Dunia mengatakan pihaknya telah sukses melakukan airdrop kemanusiaan pertama di daerah ini, untuk memberikan 20 ton bantuan pangan ke lingkungan yang dikuasai pemerintah.

Sebuah upaya sebelumnya oleh badan PBB untuk menjatuhkan bantuan ke Deir Ezzor gagal pada bulan Februari, ketika beberapa paket jatuh ke zona degradasi dan yang lainnya rusak karena parasut mereka gagal untuk berfungsi dengan baik.

PBB telah melakukan tiga pengiriman dari pesawat yang berhasil sejauh ini tetapi baru mencapai sebagian kecil dari populasi.

Di tempat lain di Suriah, serangan udara pemerintah pada wilayah yang dikuasai pemberontak di medan pertempuran kota utara Aleppo menewaskan tujuh orang, kata Observatorium.

Serangan di kawasan timur Salaheddin adalah salvo terbaru dalam meningkatnya kekerasan di dalam dan sekitar Aleppo yang telah menguji gencatan senjata yang ditengahi Rusia dan AS yang mulai berlaku pada akhir Februari.

Delegasi oposisi berjalan keluar dari pembicaraan damai di Jenewa pada hari Selasa untuk memprotes apa yang mereka katakan adalah eskalasi kekerasan oleh rezim.

Kemudian pada hari Selasa, serangan udara rezim diduga terjadi di dua kota yang dikendalikan Al-Qaeda di barat laut Suriah menewaskan sedikitnya 44 warga sipil di pasar, kata Observatorium.

Al-Qaeda, seperti Negara Islam, tidak termasuk sebagai kelompok yang terikat gencatan senjata Februari.

sumber: al-arabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top