credit: Zaman Al-Wasl
wartaperang - Sebuah pertempuran sengit meletus pada hari Kamis antara milisi Kurdi PYD dan sayap paramiliter rezim pemerintah Suriah Pasukan Pertahanan Nasional (NDF) di kota Qamishli utara, demikian menurut laporan para aktivis dan lembaga monitoring.

Meskipun pemboman udara rezim pemerintah Suriah di daerah Kurdi terus terjadi, seorang pejabat senior dari Damaskus telah tiba di Qamishli untuk mengakhiri bentrokan antara PYD dan Pertahanan Nasional, sebuah sumber mengatakan kepada Zaman al-Wasl.

Aktivis Mahmoud al-Ahmad mengkonfirmasi terjadinya letusan bentrokan antara pejuang PYD dan milisi setelah tembakan artileri dari pasukan militer 154 jatuh di selatan kota dan menewaskan sejumlah pejuang PYD dan melukai sejumlah warga sipil lainnya.

Al-Ahmad mengatakan para pejuang PYD menggerebek penjara 'Alaaya yang terletak di timur dari Qamishli, pada hari Rabu, menewaskan manajer administrasi penjara bersama beberapa personil dan mengepung sisanya di dalam gedung. Beberapa personil dan rezim polisi Pertahanan Nasional menyerah kepada milisi PYD.

Sementara itu, Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi manusia mengatakan tujuh karyawan PBB telah terperangkap di Qamishli.

PYD sedang mencoba untuk merebut benteng pertahanan nasional seperti Penjara Tengah dan Baath Bakery di Qamishli yang sudah di bawah kontrol, al-Ahmad menambahkan.

Milisi National Defense menulis di halaman Facebook-nya, "Tentara Suriah Arab tidak melakukan intervensi sejauh ini, dan jika tentara mengintervensi, situasi akan diselesaikan di provinsi ini. Penjara Central adalah di bawah kendali kami dan informasi lainnya yang beredar sebaliknya tidak benar."

Bentrokan juga meletus antara milisi Kurdi Asayish dan Pertahanan Nasional, pada hari Rabu di pusat Qamishli sebelum meluas ke penjara 'Alaaya dimana asisten penjara direktur Jalal tewas bersama beberapa polisi rezim lainnya.

Bentrokan serupa telah meletus antara Pertahanan Nasional dan PYD akhir Januari ketika sekelompok dari milisi NDF menggerebek lokasi PYD dan menginjak foto Ocalan, seorang tokoh terkemuka Kurdi.

Menteri Pertahanan Suriah Fahid al-Faraj dan Petugas Keamanan Nasional Ali Mamluk telah melakukan mediasi untuk menyelesaikan konflik. Itu berakhir dengan PYD mengambil kontrol atas bagian utara kota.

sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top