wartaperang - Militan Negara Islam (ISIS/Is) mengaku bertanggung jawab atas meledaknya sebuah mobil yang dipenuhi dengan bahan peledak di dekat sebuah pos pemeriksaan tentara Suriah di ibukota Suriah pada hari Senin, kantor berita yang dekat dengan militan mengatakan.

virtual office di jakarta .adv - Media pemerintah sebelumnya melaporkan sedikitnya lima tewas dan 20 luka-luka ketika sebuah bom mobil meledak di dekat sebuah pos pemeriksaan tentara rezim Suriah di wilayah Sayeda Zeinab, selatan dari Damaskus.

Namun, kantor berita Amaq yang berafiliasi dengan militan Negara Islam tidak memberikan rincian lebih detail, dan mengatakan kelompok itu bertanggung jawab atas pemboman ini, serangan bom ketiga dalam tahun ini. Dan koban tewas dari ledakan ini menurut sumber lain adalah 10 orang. Namun tidak diketahui dengan jelas berapa jumlah pasti dari koban yang tewas.

Lembaga Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyebutkan korban tewas adalah delapan orang. Namun pernyataan dari mereka tidak mengatakan secara langsung terkait informasi apakah ada warga sipil di antara orang yang tewas.

Kuil yang berisi makam Zeinab, cucu yang dihormati dari Nabi Muhammad, dikenal dengan kubah berbentuk bawang keemasannya yang berkilauan. Tempat ini menjadi tempat ziarah bagi kelompok Islam Syiah dari negara-negara sekitar.

Seorang koresponden AFP mengatakan ia mendengar sirene ambulans meraung-raung di jalan-jalan Damaskus dalam perjalanan mereka ke Sayyida Zeinab.
Daerah di sekitar kuil, yang sangat dijamin dengan pos-pos pemeriksaan rezim pemerintah Suriah sejauh ratusan meter untuk mencegah kendaraan dari mendekati kuil tersebut, telah terpukul beberapa kali oleh serangan dari Negara Islam tahun ini.

Serangkaian pemboman yang dilakukan oleh Negara Islam dekat kuil pada bulan Februari lalu telah menyebabkan 134 orang tewas, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, demikian menurut laporan dari Observatorium.

Dan pada bulan Januari, serangan lain diklaim oleh Negara Islam, dan dalam kampanye militer kersebut mereka membunuh 70 orang.

Kelompok militan Syiah Lebanon Hizbullah menyatakan bahwa ancaman bagi Sayyida Zeinab sebagai alasan utama untuk intervensi mereka dalam perang saudara di sisi Presiden Bashar al-Assad.

Lebih dari 270.000 orang telah tewas dan jutaan lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka sejak konflik meletus pada tahun 2011.

sumber: al-arabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top