wartaperang - Lalu lintas dalam keadaan kacau dan sekolah-sekolah tutup di ibukota Saudi Riyadh hari ini setelah kota yang berada di gurun ini dilanda badai parah langka yang memicu banjir.

Badai yang melanda pada jam sibuk malam kemarin, telah mereda pada saat fajar hari ini, tapi beberapa jalan masih tergenang.

Riyadh melakukan rencana darurat untuk menangani banjir, juru bicara dewan kota, Mohammed al-Shwayman, mengatakan seperti yang dikutip oleh kantor berita resmi Saudi (SPA).

Warga mendesak untuk tidak berkumpul di daerah yang terkena dampak "demi mengambil gambar dan video, dan menempatkan kehidupan mereka pada risiko," katanya.

Lalu lintas di tutup untuk beberapa kilometer jauhnya bersama setidaknya satu jalan raya dan banyak kendaraan besar rusak di tengah jalan-jalan kota yang banjir.

Riyadh, sebuah kota gurun pedalaman dengan jumlah penduduk 5,7 juta orang, terkenal karena suhu yang membakar dan hanya melihat semburan hujan sesekali.

Arab News mengutip departemen pendidikan mengatakan semua sekolah di wilayah ibukota akan ditutup hari ini.

SPA melaporkan bahwa setidaknya satu universitas, Universitas Naif Arab untuk Ilmu Keamanan, juga telah ditangguhkan kelasnya.

Di barat daya kerajaan, kelas dihentikan di wilayah Asir "karena kondisi cuaca," kata seorang pejabat yang dikutip oleh SPA.

Hujan dan banjir juga telah menewaskan 18 orang di seluruh Arab Saudi dan 915 orang harus diselamatkan dari dalam kendaraan mereka, Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Saudi mengatakan pada hari Kamis.

Banjir bandang membanjiri jalan raya di Riyadh, Mekkah dan selatan pegunungan dari sebagian besar gurun kerajaan, kata direktorat itu dalam sebuah pernyataan.

Video yang diposting di media sosial menunjukkan mobil terendam dalam air di kota barat daya Abha.

Gurun arab beberapa tahun terakhir ini mengalami berbagai anomali cuaca, dimana gurun yang gersang telah beberapa kali menyaksikan salju yang turun dan hujan badai.


Credit: NASA - Click untuk lebih besar
Dari citra satelit yang di ambil oleh NASA, bisa terlihat bila gurun Arab dari tahun ke tahun terus menghijau. Sebagian besar pengamat beranggapan hal ini terkait dengan global warming yang menerpa planet ini sehingga terjadi perubahan iklim cuaca.

sumber: themalaymailonline, al-arabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top