wartaperang - Sebuah serangan udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat pekan lalu menewaskan seorang pemimpin senior kelompok militan terkait al-Qaeda al-Shabaab di Somalia, Pentagon mengatakan pada hari Senin.

Hassan Ali Dhoore tewas oleh serangan udara Amerika Serikat yang menargetkan dia pada tanggal 31 Maret 2016, kata juru bicara Pentagon Peter Cook. Dhoore adalah anggota al-Shabaab untuk bidang keamanan dan intelijen dari kelompok, dan terlibat dalam perencanaan serangan terhadap target-target dengan profil tinggi, demikian kata Cook.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Dhoore merencanakan dan mengawasi serangan yang mengakibatkan kematian setidaknya tiga orang warga Amerika, kata Cook.

Pentagon mengungkapkan serangan udara pekan lalu namun masih mencoba memverifikasi dari korban yang tewas, dan ternyata telah dikonfirmasi bila Dhoore telah tewas.

Penyerangan ini telah datang beberapa minggu setelah Amerika Serikat menargetkan kamp pelatihan al-Shabaab di Somalia dalam serangan udara yang menurut Pentagon telah menewaskan lebih dari 150 pejuang Al-Shabaab.

Al-Shabaab telah didorong keluar dari Mogadishu oleh pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika pada tahun 2011 namun tetap mempunyai pengaruh yang sangat kuat di Somalia, sering meluncurkan banyak serangan dalam upaya untuk menggulingkan pemerintahan yang didukung oleh Barat.

Kelompok, yang namanya berarti "The Youth," berusaha untuk menerapkan versi yang ketat dari hukum syariah Islam di Somalia, di mana sering merilis serangan yang menargetkan sasaran posisi pos atau petugas keamanan dan pemerintah, serta hotel dan restoran di ibukota.

Al Shabaab juga berada di balik serangan mematikan di Kenya dan Uganda, dimana kedua negara ini memberikan kontribusi pasukan untuk pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia.

Dalam berita lainnya, 6 komandan Al-Shabaab telah tewas oleh Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) dan Tentara Nasional Somalia selama beberapa hari terakhir ketika pasukan sekutu mengintensifkan perang melawan kelompok teroris Al-Shabaab. Jumlah total komandan Al-Shabaab yang dibunuh oleh pasukan Sekutu dalam satu minggu menjadi 7 orang.

Pada tanggal 2 April, 2016 Pasukan sekutu tewas menewaskan komandan Al-Shabaab di Janaale, Abdirashir Bugdube. Pemimpin Al-Shabaab lainnya dibunuh oleh Angkatan Sekutu di Sektor 1 yaitu; Aden Bale - komandan Al-Shabaab dari Leego; Sheikh Mohamed Ali yang merupakan orang kedua di Janaale; Mohamed Abribao yang merupakan hakim Al-Shabaab di Janaale; Hassan Ali Dole - Kepala Aminiyat wilayah Shabelle, seorang warga Yaman ahli bom IED "Abu Islam" dan seorang warga Kenya Sheikh Mansur yang merupakan pelatih kepala.

"Al-Shabaab lebih sering menggunakan taktik hit and run untuk menghindari kontak langsung dengan AMISOM dan tetap relevan," Komandan Kontingen Sektor 1 Brigadir Jenderal Sam Okiding mengatakan. Operasi untuk membuka Rute pasokan utama ke kota Janale telah mendapatkan hambatan dari Improvised Explosive Devices (IEDs) dan sekarang telah diperluas ke kota.

sumber: reuters, standarmedia
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top