wartaperang - Pasukan keamanan Turki telah menewaskan 5.359 militan Kurdi sejak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) meninggalkan gencatan senjata yang telah berumur dua tahun pada bulan Juli 2015, kantor berita yang dikelola negara Anadolu mengutip apa yang disampaikan Presiden Tayyip Erdogan pada hari Senin.

Erdogan mengatakan 355 tentara, polisi dan penjaga desa telah tewas dalam kekerasan itu, sebagian besar di wilayah tenggara yang dihuni oleh mayoritas Kurdi di Turki.

Juru bicara Erdogan juga mengatakan pada hari Senin bahwa Turki telah mencegah serangan potensial dalam beberapa pekan terakhir termasuk bom bunuh diri yang direncanakan menyusul serentetan serangan yang tuduhkan pada Negara Islam (ISIS/IS) dan militan Kurdi.

Ibrahim Kalin membuat komentar dalam sebuah konferensi pers di Ankara. Turki telah terpukul oleh empat pemboman tahun ini yang telah menewaskan lebih dari 80 orang.

Yang terbaru terjadi pada tanggal 19 Maret di Istanbul, membunuh tiga wisatawan Israel dan seorang warga Iran.

Israel telah mendesak warganya di Turki untuk meninggalkan negara tersebut "sesegera mungkin" dalam travel advisory yang memprediksi kemungkinan serangan tindak lanjut.

Puluhan Tewas di Turki Tenggara
Dalam sebuah cerita terkait, seorang pejabat lokal yang terpilih tewas di Turki tenggara pada hari Senin setelah akhir pekan yang penuh kekerasan yang juga merenggut nyawa hampir 30 militan dan tentara, demikian menurut sumber-sumber keamanan.

Ibrahim Inco, pemimpin desa di Sarioren di provinsi Sanliurfa, ditembak setelah pejuang yang diduga berasal Partai Pekerja Kurdistan (PKK) membajak mobilnya, kata sumber-sumber.

Mereka melarikan diri setelah meledakkan bahan peledak yang menargetkan sebuah kendaraan militer. Tiga tentara terluka dalam ledakan itu, kata beberapa sumber.

Kekerasan terakhir yang terjadi di Turki tenggara setelah PKK meninggalkan gencatan senjata menjadi salah satu periode paling mematikan dalam pemberontakan Kurdi selama 31 tahun.

Pihak militer mengatakan 25 militan PKK tewas di kota-kota Nusaybin, Sirnak dan Yuksekova dalam bentrokan pada akhir pekan.

Pada hari Minggu, dua tentara tewas dan tujuh luka-luka dalam Nusaybin, sebuah kota di perbatasan Suriah, ketika kelompok militan meledakkan bom di sebuah gedung ketika pasukan keamanan sedang melakukan pemeriksaan, kata sumber-sumber keamanan. Lima tentara terluka.

Dalam insiden terpisah di Nusaybin, yang telah berada di bawah jam malam sejak 14 Maret seorang tentara tewas oleh tembakan sniper, dan seorang polisi tewas dalam serangan bom.

Nusaybin adalah kota terbaru dimana pihak keamanan militer mencoba untuk membasmi militan PKK dari pusat-pusat perkotaan di mana mereka telah mendirikan barikade dan menggali parit. Militer juga telah meluncurkan puluhan serangan udara terhadap pangkalan PKK di Irak utara.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

Advertising - Baca Juga :
Sang Keledai dan Sang Perampok - Dongeng Yunani
Belgium Economy Facts

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top