Courtesy of Zaman Al-Wasl
wartaperang - Polisi Turki menangkap delapan orang yang dicurigai menjadi anggota Negara Islam pada hari Senin, di tengah penyelidikan yang intensif terkait insiden terjadinya bom bunuh diri pada hari Sabtu di Istanbul, demikian kata para pejabat.

Di provinsi Kilis, lima orang, termasuk dua anak, telah ditahan di Elbeyli, sebuah kota dekat perbatasan Suriah, demikian menurut kantor gubernur dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, tiga warga negara non-Turki ditangkap setelah menyeberang ke provinsi Hatay dari Suriah, satu sumber keamanan mengatakan pada kondisi anonimitas karena adanya pembatasan untuk berbicara di depan umum. Dua warga non-Turks lainnya ditangkap di provinsi Gaziantep setelah tiba dari Suriah.

Penangkapan ini mengikuti serangan bom di Istanbul Istiklal Street yang menewaskan dua warga dengan kewarganegaraan Israel-Amerika, seorang warga Israel dan seorang warga Iran. Pembom yang melakukan aksi tersebut telah diidentifikasi oleh pihak berwenang sebagai Mehmet Ozturk, yang lahir di Gaziantep pada tahun 1992.

Ozturk diduga terkait dengan Negara Islam dan lima orang lainnya telah ditangkap sehubungan dengan serangan bom tersebut.

Selain ledakan yang terjadi di akhir pekan, Negara Islam telah dikaitkan dengan sejumlah bom bunuh diri lainnya di Turki dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan yang terjadi pada bulan Januari di Sultanahmet yang menewaskan 12 turis warga Jerman dan serangan pada bulan Oktober pada aksi damai di Ankara yang menewaskan 103 orang.

Namun berita bertentang datang dari globalresearch yang berlokasi di kanada yang menyatakan bila di kota Hatay pemerintah Turki seakan mendukung dan membiarkan lalu lalangnya para pejuang asing keluar masuk perbatasan Turki-Suriah. Bahkan menurut laporannya dikatakan bila Nusra Front juga memiliki markas mereka sendiri di tengah kota yang dikuasai oleh Negara Islam.

Kembali ke Kilis, kota ini menjadi kota dimana pasukan Turki menempatkan pasukan artilerinya dan melakukan tembakan balasan ke kota Azaz yang berada di seberang perbatasan Turki di daerah Suriah. Turki khawatir bila kota ini dikuasai oleh militan Kurdi YPG. Kilis sendiri pernah mendapatkan beberapa kali serangan roket dan artileri ke beberapa bangunan dan fasilitas umum mereka.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top