Courtesy of Zaman Al-Wasl
wartaperang - Cabang Al-Qaeda di Suriah, yaitu Nusra Front, dengan kasar membubarkan demonstrasi anti-rezim di kota Idlib utara sebagai peringatan tahun kelima revolusi, aktivis mengatakan pada hari Senin.

Pejuang Nusra yang memimpin Army Of Conquest, atau Fatah Army, telah memukuli aktivis media dan mencegah demonstran menaikkan bendera revolusi di alun-alun kota Idlib.

Aktivis mengatakan Nusra Front telah mengancam untuk menembaki demonstran pada waktu berikutnya bila mereka masih tetap melakukan demo tersebut.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Aktivis media sosial mengatakan 'tindakan Nusra Front Sama Seperti Assad,' karena tindakan keras oleh Nusra Front yang digunakan terhadap protes damai.

Setahun yang lalu, Fatah Army yang merupakan persatuan dari beberapa kelompok perlawanan di Suriah dengan dimotori oleh Nusra Front menguasai kota Idlib dengan wilayah yang luas dari tentara rezim Suriah.

Jumat lalu, aktivis Suriah berhasil mengatur 104 demonstrasi dari lebih dari 100 kota dan desa di negara yang dilanda perang yang telah berlangsung hampir 5 tahun lamanya. Ribuan warga Suriah di wilayah yang dikuasai pemberontak pergi ke jalan-jalan pada hari Jumat dalam sebuah langkah untuk mengingat protes damai yang mengesankan, menaikkan bendera revolusi dan meneriakkan slogan-slogan kebebasan.

'Warga Suriah ingin menjatuhkan rezim!' Teriak mereka.

Pada hari Senin, gelombang demonstrasi baru berlangsung di wilayah Aleppo yang dikuasai pemberontak moderate Suriah.

Kejadian ini belum pernah terjadi sebelumnya, namun perjanjian 'penghentian permusuhan' yang digagas AS-Rusia yang mulai berlaku seminggu yang lalu, telah memperlambat laju perang, meskipun militan Negara Islam dan kelompok afiliasi A-Qaeda Nusra Front tidak dimasukkan kedalam perjanjian ini.

Sebanyak 180 orang telah tewas sejak gencatan senjata dimulai pada 27 Februari dan 132 pelanggaran telah dicatat, demikian menurut Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.

Setidaknya 400.000 orang telah tewas, 70.000 terluka dan 11 juta orang menjadi pengungsi sejak revolusi Suriah meletus pada Maret 2011.

Saat ini dikabarkan pelanggaran diantara kedua belah pihak terus semakin menurun dan kelompok oposisi menyatakan kemungkinan besar akan mengikuti pembicaraan perdamaian di Jenewa yang di inisiasi oleh PBB.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top