Tentara oposisi Suriah yang tewas
wartaperang - Pada Rabu pagi, pejuang Negara Islam (ISIS/IS) telah berhasil serangan yang dilakukan oleh faksi-faksi oposisi Suriah, yang didukung oleh jet-jet tempur Amerika Serikat dan tank-tank dari Turki di empat desa di pedesaan bagian utara wilayah Aleppo.

Faksi oposisi Suriah menyerang desa-desa Tall Battal, al-Ahmadiyah, dan al-'Azzatiyyah dalam rangka mempersiakan untuk dilakukannya serangan dari wilayah Turki dan berencana untuk memasuki desa setelah serangan udara Amerika Serikat di Tall Battal dan serngan tank Turki di al-'Azzatiyyah.

Seorang pembom martir dari Negara Islam menyerang para penyerang dengan kendaraan yang telah dimodifikasi di al-'Azzatiyyah, menewaskan banyak sekali dari pasukan oposisi Suriah dukungan AS dan memaksa mereka untuk mundur kembali ke wilayah Turki.

Disisi lain pesawat Amerika Serikat melakukan serangan udara secara intensif di desa di-Tawqali, utara desa Sawran, untuk mendukung serangan dari dua sisi dari kekuatan oposisi Suriah terhadap posisi Negara Islam yang mempertahankan desa. Namun, pejuang Negara Islam dapat menggagalkan serangan itu dan memaksa para pejuang oposisi Suriah untuk mundur dari lingkungan desa.

Sebelumnya dari wilayah lain, empat pejuang Negara Islam telah melakukan serangan komando terhadap pangkalan Amerika Serikat baru-baru ini yang didirikan di daerah Makhmur di tenggara Nineveh.

Pasukan komando dari Negara Islam menyusup ke dalam lokasi dekat pangkalan, setelah menargetkan pangkalan tersebut dengan dua roket Grad. Bentrokan sengit tak terhindarkan dengan tentara Amerika serikat menggunakan senjata ringan. Tidak ada informasi tentang berapa jumlah korban yang di derita di jajaran pasukan Amerika Serikat.

Diberitakan beberapa hari yang lalu, seorang tentara Amerika Serikat telah tewas di pangkalan yang sama setelah pejuang Negara Islam membombardirnya dengan roket. Juru bicara dari tentara Amerika Serikat mengatakan bila serangan tersebut hanyalah keberuntungan saja. Namun menyikapi tewasnya marinir mereka ini, AS menyatakan akan menambah jumlah pasukannya di Irak.

Seiring dengan terjadinya gencatan senjata antara pasukan oposisi Suriah dengan rezim Assad Suriah, semua kekuatan di Suriah sekarang telah memfokuskan serangan mereka terhadap Negara Islam. Saat ini posisi Negara Islam di Palmyra digempur dari segala sisi dan korban jatuh dari kedua belah pihak diangka ratusan orang.

Pejabat tingkat tinggi Rusia sebelumnya dilaporkan telah tewas ketika membantu kampanye militer rezim Suriah untuk merebut Palmyra berikut dengan beberapa tentara reguler Rusia.

sumber: amaaq, medsos
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top