Courtesy of Zaman Al-Wasl
wartaperang - Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dan didukung oleh serangan udara AS telah terus melangkah lebih maju terhadap pasukan Negara Islam di provinsi Hasaka timur laut, demikian munurut laporan dari aktivis, hari Selasa.

Aliansi yang dipimpin YPG telah mengepung pejuang Negara Islam (ISIS/IS) di kota Markada, benteng Negara Islam yang terakhir tersisa di Hasaka.

Aktivis yang berbasis Hasaka, Osama Mulla Mohammed, mengatakan jatuhnya Markada ini adalah sebuah keberhasilan dari SDF yang sangat pesat.

Serangan koalisi yang dipimpin AS memukul rute pasokan Negara Islam yang menghubungkan antara Hasaka dan provinsi Raqqa, mencegah penguatan apapun untuk mencapai Marakada, demikian aktivis ini menambahkan.

Minggu ini, pejuang SDF telah kembali menguasai sebagian besar dari jalan utama antara Aleppo dan Hasaka dari Negara Islam.

Abd al-Ali, salah satu aktivis lain yang berbasis Hasaka, mengatakan SDF berusaha untuk mengendalikan kota al-Kuntari dan al-Alya, bergerak mendorong kelompok yang dipimpin YPG untuk menguasai zona yang belum dikuasai oleh Negara Islam antara sungai Efrat dan sungai Habur timur laut Suriah. SDF juga merebut wilayah Jabal Abdul Aziz dan pedesaan timur laut Raqqa, kota yang secara de facto menjadi ibu kota kekhalifahan Negara Islam.

Tentara Assad merebut kembali desa di provinsi Aleppo dari pemberontak

Disisi lain, tentara rezim Suriah yang didukung oleh sekutunya dari pasukan Syiah merebut kembali sebuah desa dari pemberontak Islam beberapa jam setelah Nusra Front dan kelompok lainnya merebut daerah selatan dari kota Aleppo, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan Selasa.

Nusra Front yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan kelompok Islam Jund al-Aqsa dan lain-lain telah merebut desa al-Ais pada hari Senin, kemajuan pertama dari grup yang berafiliasi dengan Al-Qaeda tahun ini, tetapi pasukan pemerintah dengan cepat melancarkan serangan balik dan mendorong mereka keluar, demikian menurut pernyataan dari kelompok pemantau berbasis di Inggris.

Nusra Front tidak tercakup oleh kesepakatan gencatan senjata AS-Rusia untuk menghentikan pertempuran di Suriah dan Moskow bersama Damaskus mengatakan mereka akan terus berjuang melawan kelompok ini di luar kesepakatan.

Pada gilirannya, pemberontak moderat Suriah menguasai desa Dodian al-Taqli di perbatasan Turki dari Negara Islam, Zaman al-Wasl reporter mengatakan, Selasa.

Bentrokan masih berlangsung ketika NEgara Islam merebut kembali desa al-Taqli dalam serangan balik.

Kekuatan asing berharap jeda dalam pertempuran dapat memulai pembicaraan damai untuk mengakhiri konflik. Tapi perjanjian, yang belum ditandatangani langsung oleh semua pihak yang bertikai di Suriah kurang mengikat dan bukan gencatan senjata formal, sangat rapuh dan setiap sisi menuduh yang lain melanggar perjanjian tersebut.

Sebuah kelompok pemberontak Suriah mengatakan rezim pada hari Selasa menyerang bukit Kabani di provinsi Latakia.

"Ada serangan besar tetapi mereka belum maju. Serangan ini telah berlangsung selama lebih dari tiga jam," demikian menurut Fadi Ahmad, juru bicara Divisi Pantai Pertama, kepada Reuters.

Dia mengatakan bahwa pesawat-pesawat tempur Suriah dan Rusia juga terlihat di langit.

sumber: ZA
oleh: n3m0

Advertising - Baca Juga :
Sang Serigala dan Anak Domba - Dongeng Yunani
Christiaan Huygens, Founder the Wave Theory of Light

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top