wartaperang - Seorang wanita yang dipersenjatai dengan senapan mesin ditembak mati oleh pasukan keamanan Saudi selama razia untuk menangkap seorang pria yang diduga terlibat dengan serangan terhadap Muslim Syiah di kerajaan, kantor berita negara SPA melaporkan pada hari Minggu.

http://forticeoffice.com/ .adv - Wanita itu telah memberikan Sweilem al-Ruwaili - salah satu dari 16 orang yang terkait dengan dua pemboman mematikan di masjid Syiah yang diklaim oleh Negara Islam (ISIS/IS) pada bulan Mei, tempat yang aman dari otoritas Saudi, demikian menurut laporan kantor berita SPA, yang mengutip seorang juru bicara kementerian dalam negeri.

Orang tua dari sang wanita, yang dikenal sebagai Banan Essa Hilal tidak tahu keberadaan dari anaknya selama satu setengah tahun terakhir.

Tapi SPA juga mengatakan bila Ruwaili telah bersembunyi dengan salah satu rekan-rekannya dari "kelompok yang menyimpang" di wilayah al-Jawf utara ketika ia ditangkap dalam penyerbuan pada hari Kamis, mengacu baik kepada ISIS atau militan al-Qaeda.

Pihak berwenang menawarkan hadiah uang tunai sebesar $ 1,3 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan mereka.

Saudi Mendeportasi Simpatisan Hizbullah
Dalam berita lainnya, Arab Saudi pada hari Minggu mengatakan akan mendeportasi orang yang bersimpati dengan kelompok militan Hizbullah Libanon setelah Liga Arab menyatakan bila kelompok ini sebagai kelompok "teroris," demikian dilaporkan oleh Al-Arabiya News Channel.

Sebuah pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri yang di tayangkan oleh kantor berita negara SPA mengatakan bahwa Saudi dan ekspatriat akan dikenakan "hukuman berat" di bawah peraturan kerajaan dan undang-undang anti-terorisme.

Liga Arab pada pada hari Jumat telah secara resmi memberikan cap kepada kelompok militan Hizbullah sebagai organisasi teroris, sebuah langkah yang menimbulkan kekhawatiran akan semakin dalamnya perpecahan di antara negara-negara Arab dan menaikkan tekanan pada kelompok militan Syiah, yang berperang di sisi Presiden Bashar al-Assad di Suriah.

Keputusan Liga Arab diikuti dengan memasukkan Hizbullah kedalam daftar hitam oleh negara-negara Teluk.

Dalam sebuah video yang beredar beberapa hari sebelumnya telah ditemukan bukti bila kelompok Hizbullah telah mengirimkan tentaranya untuk melatih milisi Syiah Houthi di Yaman, sebuah temuan yang dibantah oleh kelompok tersebut.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top