Courtesy of Zaman Al-Wasl
wartaperang - Pemberontak Suriah pada hari Sabtu telah menembak jatuh sebuah pesawat jet tempur rezim di pedesaan utara dari provinsi Hama, meskipun ada pengakuan yang bentrok terkait jatuhnya pesawat tersebut, apakah jet tempur tersebut telah ditembak jatuh oleh oleh sebuah rudal atau senjata berat anti-pesawat, TV yang dikelola negara dan kelompok pemantauan terlibat dalam silang penadapat tersebut.

http://forticeoffice.com/ .adv - Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan kelompok pemberontak telah menjatuhkan sebuah jet tempur di provinsi Hama dengan menembakkan dua rudal pencari panas, mengatakan pesawat itu paling mungkin dimiliki oleh pemereintah rezim Suriah. Tapi kelompok pemberontak yang beroperasi di wilayah, Jaish al-Nasr, mengatakan telah menembak jatuh jet dengan senjata anti-pesawat mereka.

Diwaktu yang lalu, telah banyak pesawat-pesawat jet tempur pemerintah rezim Suriah di tempak oleh pejuang pemberontak Suriah, dan biasanya pesawat-pesawat tersebut ditembak jatuh oleh para Pemberontak dengan senjata mesin anti-pesawat.

Kelompok-kelompok pemberontak telah meminta dukungan dari kekuatan asing termasuk Arab Saudi untuk memasok mereka dengan rudal anti-pesawat untuk menghadapi pesawat tempur Suriah dan Rusia yang terus menyerang posisi mereka. Tapi mereka mengatakan senjata-senjata ini sejauh ini belum tersedia, mencerminkan kekhawatiran bahwa mereka bisa berakhir di tangan kelompok-kelompok seperti Negara Islam.

Nusra Front Rebut Basis Pemberontak Dukungan AS


Courtesy of Zaman Al-Wasl
Dari medan tempur Suriah yang yalin, NMsra Front berhasil merebut basis dan senjata dari kelompok pemberontak yang didukung Barat dalam pertempuran semalam di barat laut Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pada hari Minggu.

Rami Abdulrahman, direktur Observatorium, mengatakan Nusra Front juga telah menahan puluhan anggota kelompok pemberontak Divisi 13, salah satu faksi yang telah menerima bantuan militer asing, dan juga merebut rudal anti-tank buatan AS.

Divisi 13, yang dipimpin oleh komandan pemberontak terkemuka Ahmed al-Seoud telah melakukan perlawanan di bawah bendera Tentara Suriah Bebas (FSA), mengatakan di Twitter bahwa para pejuang Nusra Front menyerang pangkalan dan menyita senjata, tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Nusra Front menuduh pejuang pemberontak melancarkan serangan kejutan pada basis mereka sendiri di kota Maarat al-Numan di provinsi Idlib di barat laut Suriah. Dikatakan beberapa pejuang Nusra Front telah telah ditangkap.

Bentrokan terjadi setelah dua minggu berlakunya penghentian permusuhan di Suriah dan menjelang di adakannya pembicaraan damai di Jenewa antara pemerintah Presiden Bashar al-Assad dan oposisi.

Penghentian dalam pertempuran, yang disepakati oleh pasukan pemerintah, kelompok pemberontak dan pendukung internasional mereka, tidak memasukkan Nusra front dan Negara Islam ke dalam perjanjian.

Pejuang Nusra Front sering mengambil bagian dalam serangan bersama kelompok pemberontak lainnya. Tapi mereka juga telah melawan kelompok lain untuk merebut wilayah, mengalahkan kelompok-kelompok seperti Front Revolusioner Suriah yang didukung Barat dan kelompok Hazzm tahun lalu.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top