Courtesy of independent.ie
wartaperang - Polisi telah mengesampingkan terorisme setelah pengedar narkoba yang dikenal terbunuh dengan bom mobil di tengah lalu lintas pada jam sibuk di waktu pagi kemarin di Berlin.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Pihak berwenang mengatakan pria berumur 43 tahun yang meninggal adalah seorang warga negara Turki dengan link ke geng narkoba dan kejahatan terorganisir lainnya.

Polisi memblokir bagian dari Bismarckstrasse dimana terjadinya insiden, sebuah jalan raya besar berjajar dengan toko-toko dan restoran, setelah sebuah mobil VW meledak pada pukul 08:00 pagi.

Insiden itu terjadi di distrik perumahan Charlottenburg tidak jauh dari Deutsche Oper, salah satu dari tiga rumah opera yang ada di kota.

Warga terkejut menyaksikan kendaraan tiba-tiba meledak saat bergerak, masih berjalan sekitar 100 meter sebelum bertabrakan dengan sebuah mobil yang diparkir.

Foto adegan menunjukkan kendaraan dikelilingi oleh puing-puing di tengah jalan dengan pintu terbuka dan jendela pecah, tanpa terlihat kerusakan pada bangunan atau mobil yang diparkir di sekitarnya.

Peneliti percaya ledakan itu disebabkan oleh alat peledak dan mendesak masyarakat untuk menjauhi balkon di gedung-gedung di sepanjang jalan.

Sekitar tengah hari, polisi memberikan sinyal kondisi telah bersih dan aman kepada warga setelah ahli peledak memerika reruntuhan.

"Tidak ada indikasi dari latar belakang teroris," kata Martin Steltner, juru bicara kejaksaan Berlin.

"Ledakan terjadi di dalam atau di kendaraan," kata Carsten Mueller, jurubicara kepala deputi polisi Berlin.

"Peneliti kami telah bekerja pada asumsi bahwa itu adalah bahan peledak yang menyebabkan hal ini," kata Mueller.

Tidak ada orang lain yang terluka dalam ledakan meskipun berada dalam lalu lintas yang padat, katanya.

Kota ini mengalami serentetan kekerasan terkait dengan geng motor yang terlibat dalam perdagangan narkoba dalam beberapa tahun terakhir.

Yunus Ozkan mengatakan ia sedang mengemudi ke sekolah ketika dua mobil di depannya mengerem mendadak, diikuti oleh ledakan dan awan asap. "Saya menghentikan mobil saya, saya takut," kata seorang mahasiswa berumur 18 tahun di dekat lokasi kejadian.

"Saya pikir seluruh jalan akan meledak."

sumber: independent
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top