wartaperang - Pasukan oposisi Suriah baru-baru ini merilis rekaman langka diduga menunjukkan perebutan sejumlah pesawat rezim di kota utara Aleppo pada April tahun lalu.

Gambar-gambar ini berasal dari bandara militer Jaarah Aleppo dimana anggota dari Islam Brigade dan Ahrah al-Sham Brigade memperbaiki dan mengoperasikan pesawat udara - semua MIGs buatan Rusia - yang tampaknya telah dalam keadaan rusak ketika bandara direbut oleh pemberontak tahun lalu, menurut Al Arabiya News Channel.


Hari ini, aktivis mengatakan pesawat memiliki kemungkinan jatuh ke tangan kelompok garis keras Jihad ISIS. Jumlah mereka dan keberadaannya saat ini tidak diketahui.

The Islam Brigade dan Ahrah al-Sham Brigade dimasukkan ke dalam apa koalisi pemberontak yang bernama Front Islam yang diumumkan pada November 2013.

Bandara itu berada di bawah kendali rezim tetapi kalah dari pemberontak setelah pasukan Suriah mengevakuasi fasilitas. Upaya oleh rezim untuk mendapatkan kembali kendali atas bandara gagal, sementara fasilitas penyimpanan dengan beton memastikan pesawat tidak terpengaruh oleh penembakan rezim.


Rekaman itu menunjukkan pemberontak melakukan perbaikan dan menghapus semua tanda-tanda rezim dari pesawat.

Dalam salah satu video, seorang pemberontak menjelaskan kesalahan di salah satu pesawat.


"Kami memiliki kebocoran bahan bakar di sini karena kerusakan di controller bahan bakar. Kita perlu untuk mengendalikan kebocoran ini", demikian katanya.

Beberapa pilot yang membelot dari regime Suriah muncul dalam video dan pemberontak tampaknya telah membuat beberapa perbaikan terbatas pada pesawat.

Dalam satu klip, pilot terlihat memacu pesawat mereka di landasan.

Kepala kelompok pemberontak yang merebut pesawat mengatakan itu sangat tidak mungkin pesawat tempur akan mengudara lagi, mengatakan pesawat itu terlalu tua untuk terbang dan koordinasi yang buruk antara faksi-faksi pemberontak bisa memicu friendly fire.

Ia mengatakan belum lagi bahaya senjata anti - pesawat Suriah yang akan melakukan tembakan setelah melihat pesawat terdeteksi di wilayah udara Suriah.

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top